KOMPAS.com -Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau lokasi kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatibarang di Kedungpane, Mijen, Semarang, Senin (18/9) sore.
"Barusan saya tanya penyebabnya apa. Karena tempat itu digembok, jadi tidak ada manusia yang ke sana, tapi adanya semak belukar yang kering,” katanya dalam siaran pers, Selasa (19/9/2023).
Dia menyebutkan, pihaknya sering mengingatkan untuk membersihkan lokasi tersebut sehingga semak belukar saling bergesekan dan memicu kebakaran.
“Zona 1 itu kebakaran, kemudian karena ada angin ini meluas ke sebelah sini, zona eks-Narpati," terangnya.
Baca juga: 6 Jam Kebakaran di TPA Jatibarang Belum Padam, Pemkot Semarang Minta Bantuan dari 2 Daerah
Adapun lokasi yang terbakar sejak Senin siang adalah daerah pasif, kemudian merembet hingga ke area bekas pabrik pupuk PT Narpati yang kini menjadi lokasi timbunan sampah.
"Alhamdulillah, di zona 1 sudah mulai ada pendinginan, tetapi memang masih keluar api. Mungkin karena di bawah-bawahnya masih ada api-api kecil," jelasnya.
Mbak Ita pun mengimbau masyarakat supaya tetap waspada terhadap kebakaran, terutama di lahan kosong.
Dia mengatakan, banyak peristiwa kebakaran yang dipicu dari terbakarnya semak belukar atau ilalang. Terlebih, musim kemarau masih panjang atau diprediksi hingga sekitar Februari.
“Kita jangan lengah karena sekali lagi semak-semak ini banyak terjadi penyebab kebakaran, seperti di Sigarbencah. Di sini juga kemarin sempat kebakaran tapi bisa dilokalisasi," terangnya.
Pada kesempatan itu, Mbak Ita berbincang dan berkoordinasi dengan Kepala Pemadam Kebakaran Kota Semarang Nurkholis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martantono, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Bambang Suranggono.
Baca juga: Satu Hektar Lahan TPA Jatibarang Semarang Terbakar, Hewan-hewan Berhamburan
Mbak Ita menuturkan, pihaknya telah menelepon semua pihak yang memiliki truk tangki air untuk membantu pemadaman api di wilayah yang mengalami kebakaran.
“Saya sudah kontak Bupati Semarang dan dikirim dua armada. Kemudian, Kawasan Industri Wijayakusuma ada satu, bandara, Bukit Semarang Baru (BSB) City, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), DLH,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berharap, dengan banyaknya bantuan, api bisa segera dipadamkan.
“Jadinya, armada pemadam tidak perlu keluar. Pakai yang standby,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Jatibarang Wahyu Heryawan menjelaskan, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
“Awalnya kebakaran di TPA yang sudah ditutup, dan tadi siang kondisi agak mendung anginnya kencang terjadi percikan api kemudian menjalar ke bawah,” ungkapnya.
Baca juga: Lahan yang Terbakar di TPA Jatibarang Semarang Meluas hingga 5 Hektar
Wahyu mengatakan, sampai saat ini pihaknya memprediksi lahan yang terbakar seluas 1 hektar (ha) dari total 46 ha.
“Total satu titik sekitar 1 ha, cuma menjalar saja. Ada bedeng yang terbakar dan beruntung tidak ada orangnya,” jelasnya.