KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan berhasil meraih penghargaan kategori Gerakan Pangan Murah (GPM) Kabupaten/kota Terbaik 1 di ajang Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Award 2023 di Jembrana, Bali, Jumat (15/9/2023).
Untuk diketahui, SPHP Award 2023 merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan Badan Pangan Nasional bagi pemerintah daerah (pemda) yang dinilai berhasil mengatasi masalah pangan di wilayahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto mewakili Wali Kota (Walkot) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerima penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
BPN pun mengapresiasi program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) Kota Semarang. Program ini dinilai terbukti berhasil mengendalikan angka inflasi di Kota Semarang sehingga berkontribusi terhadap pengendalian inflasi nasional.
Baca juga: Kemarau, Pemkot Semarang Akan Gunakan Anggaran BTT untuk Bantuan Air Bersih
“Program ‘Pak Rahman’ merupakan komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah masyarakat. Peran Walkot Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang terlibat langsung menjadi salah satu faktor keberhasilan program tersebut,” ujar Bambang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/9/2023).
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, penghargaan tersebut merupakan wujud konsistensi Pemkot Semarang menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan yang diinisiasi melalui Dinas Ketahanan Pangan.
Bambang menjelaskan, program Pak Rahman telah dilakukan sebanyak 98 kali. Tak hanya digelar di halaman kantor-kantor pemerintah, program ini juga diimplementasi di halaman berbagai rumah ibadah di Kota Semarang secara bergantian.
“Sejak diluncurkan perdana, kegiatan Pak Rahman sudah dilakukan sebanyak 98 kali. Adapun volume pangan yang disalurkan sebanyak 115 ton dengan rerata pengunjung mencapai 300 hingga 700 orang,” kata Bambang.
Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Beras, Pemkot Semarang Siapkan Bantuan untuk Distributor
Pada kesempatan sama, Hevearita mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih Pemkot Semarang.
Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengapresiasi seluruh pihak, termasuk masyarakat yang tidak mengalami panic buying ketika menghadapi kenaikan harga.
Ia menilai, respons masyarakat tersebut merupakan hal penting mengingat panic buying dapat memperburuk inflasi.
"Alhamdulillah, penghargaan SPHP Award 2023 adalah berkat kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah, stakeholder, tokoh agama, dan masyarakat. Dampak positif program Pak Rahman yang diadakan di seluruh kecamatan dan diperluas ke tempat-tempat ibadah terbukti bisa dirasakan masyarakat sehingga berkontribusi dalam pengendalian angka inflasi. Penghargaan ini dipesembahkan bagi seluruh warga Kota Semarang” tutur Ita.
Baca juga: Menteri Pertanian Minta Pemkot Semarang Sediakan Lahan 1.000 Hektar untuk Hadapi El Nino
Sebagai informasi, program Pak Rahman di Kota Semarang mengedepankan konsep kolaborasi antarpemangku kepentingan, mulai dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan Jateng, Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Lumpangsemar Sejahtera, serta sejumlah mitra.