KOMPAS.com- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu baru saja meresmikan program Milenial Gotong Royong Atasi Stunting (Melon Mas) pada Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023).
Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita menganggap bahwa program Melon Mas sebagai wujud implementasi dari kaum milenial untuk milenial dan oleh milenial.
"Karena kita tahu banyak hal yang harus diantisipasi, harus kita cegah untuk mengatasi stunting. Salah satunya untuk remaja putri harus rutin minum zat besi apabila mengidap anemia," tutur Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/8/2023).
Untuk diketahui, pada peluncuran program "Melon Mas", diadakan pula peluncuran penayangan film pendek berjudul "Cinta dan Memahami" sebagai edukasi pencegahan perkawinan dini anak.
Baca juga: Meriahnya Karnaval HUT Ke-78 RI di Pasar Johar Semarang, Cosplay Mbak Ita dan Keliling Pasar
"(Film ini) ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap anak-anak atau milenial,” imbuhnya.
Mbak Ita mengatakan bahwa tak hanya anggaran yang diperlukan untuk mengatasi stunting. Namun juga diperlukan penanganan dari hulu untuk untuk mencegah dan mengatasi stunting pada anak.
"Sehingga memang harus diperlukan (penanganan stunting), dari mulai remaja putri, calon pengantin, ibu hamil. Ini semua harus dijaga," kata Mbak Ita.
Bukan tanpa sebab Mbak Ita mengatakan hal tersebut. Pasalnya, hingga Agustus 2023 terdapat 1.100 anak stunting dan 600 ibu-ibu pengidap anemia di Kota Semarang.