Jika Warga Semarang Disiplin Prokes, Wali Kota Hendi akan Longgarkan PPKM

Kompas.com - 18/01/2021, 20:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang dikenal Hendi saat memimpin rapat evaluasi PKM bersama sejumlah pejabat daerah terkait, Senin (18/1/2021).DOK. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang dikenal Hendi saat memimpin rapat evaluasi PKM bersama sejumlah pejabat daerah terkait, Senin (18/1/2021).

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dapat menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).

"Kami baru evaluasi satu minggu dan akan melihat perkembangan selama seminggu berjalan ini,” ujar Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, usai memimpin rapat evaluasi PKM, Senin (18/1/2021).

Hendri menegaskan, jika semakin banyak masyarakat yang tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) hingga kasus Covid-19 menjadi menurun, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan melonggarkan aturan PKM.

Untuk itu, Hendi meminta masyarakat dapat menaati kebijakan yang telah diambil sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang secara maksimal.

Baca juga: Wali Kota Semarang Batal Disuntik Vaksin Covid-19

"Kami sangat berharap PPKM dapat memperbaiki situasi kesehatan, dan tidak sampai diterapkan lagi pada masa mendatang," katanya, seperti dalam keterangan tertulisnya direrima Kompas.com, Senin.

Meskipun demikian, Hendi mengaku, saat ini belum dapat memutuskan apakah PPKM akan berlanjut, atau selesai pada 25 Januari 2021.

“Sebab, masih banyak pelanggaran yang dilakukan masyarakat serta unit usaha selama PPKM,” ucapnya.

Tingginya angka pelanggaran saat pemberlakuan PPKM

Perlu diketahui, selama seminggu dilakukan PPKM di Kota Semarang, Hendr menyatakan, telah terjadi 1.598 pelanggaran.

“Dampak dari pelanggaran ini membuat Pemkot Semarang bertindak tegas dengan menyegel 115 unit usaha dibantu oleh armada Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga telah,” jelasnya.

Penyegelan tempat usaha tersebut, menurut Hendi, adalah salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Hingga saat ini angka positif telah menembus 1000 orang.

Baca juga: Soal Warganya Ingin Tularkan Covid-19, Wali Kota Semarang: Hanya Salah Paham

Hendi pun tidak menampik jika upaya PPKM berdampak pada perekonomian di Kota Semarang. Meski begitu, upaya tersebut harus diambil agar masyarakat bisa lebih berdisiplin dalam menjalankan prokes.

“Kami tahu pada PPKM ada pembatasan jam buka pusat perbelanjaan, pelayanan restoran, peningkatan persentase karyawan work from home atau bekerja dari rumah dan lain sebagainya. Semua itu bertujuan agar masyarakat bisa terbiasa lebih disiplin,” ujar Hendi.

Baca juga: Ini Kata Wali Kota Semarang Adanya Warga Ingin Menularkan Covid-19, Chat WhatsApp Viral di Medsos

Hendi berharap PPKM dapat selesai pada 25 Januari 2021 dan tidak perlu ada kebijakan semacamnya di kemudian hari.

Terkini Lainnya
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Amankan Masa Depan Pangan dan Energi, Pemkot Semarang Luncurkan Inovasi Berbasis Lahan Salin
Semarang
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Rampungkan Pembangunan Rumah Pompa Tanah Mas
Semarang
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Tingkatkan Kunjungan Wisata, Revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama Rampung
Semarang
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke