Sambut "New Normal", Pemkot Semarang Tingkatkan Pelaksanaan Rapid Test Massal

Kompas.com - 28/05/2020, 15:36 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam salah satu kesempatan.DOK. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam salah satu kesempatan.

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meningkatkan rapid test massal Covid-19 di sejumlah tempat guna menyambut skema new normal.

"Sekarang ini memang kami tingkatkan tes massal secara acak, terutama di tempat-tempat keramaian,” ungkap Hendi, sapaan akrabnya, Rabu (27/5/2020).

Dia menyebut, beberapa waktu sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang juga telah menggelar tes massal dengan hasil yang baik.

“Kemaren salah satunya di Mal Paragon yang semua hasilnya negatif. Tinggal nanti kami lihat hasilnya yang hari ini dan selanjutnya,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Lalu, untuk tes massal lainnya dilakukan di Java Mall dan kedai Kopi Susu Bu Lurah di Jalan Rinjani, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Pasar Kobong Semarang Ditutup Sementara

Hendi menerangkan, tes massal tidak hanya dilakukan di tempat umum dan usaha tetapi juga tempat-tempat pelayanan publik.

Tes massal yang dilakukan di area publik tersebut, seperti di Polrestabes Semarang dan Kejaksaan Negeri Kota Semarang, di mana seluruhnya non-reaktif.

"Insya Allah pada pembatasan kegiatan masyarakat tahap dua ini akan jauh lebih baik persiapannya menuju new normal," tambahnya.

Sosialisasi tentang SOP Kesehatan

Selain peningkatan tes massal, Hendi menyebut Pemkot Semarang juga terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang standar operasional prosedur (SOP) kesehatan.

Baca juga: Masyarakat Bisa Masuk Kota Semarang dengan Transportasi Umum, Asalkan…

"Kami sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bagaimana nanti kemungkinan yang akan terjadi dalam penerapan new normal dengan SOP kesehatan, dan bagaimana kedisiplinan masyarakat menjadi poin penting," tegasnya.

Untuk itu, Pemkot Semarang bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang menekankan, bila semua ingin sehat, maka semua pihak harus berdisiplin.

“Kami terus sampaikan pemahaman-pemahaman kepada mayarakat, bahwa covid-19 ini bahaya tapi bisa dihindari dengan SOP kesehatan," tekannya.

Selain itu, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) juga dipastikan akan dihentikan pada Minggu (7/6/2020) dan beralih pada skema new normal mulai Senin (8//6/2020).

Terkait hal itu, Hendi menunggu masukan dari berbagai pihak untuk mendapatkan konsep yang tepat, dan tidak menimbulkan dampak buruk pada sisi mana pun.

Baca juga: Manusia Karung Marak di Semarang, Siapa Mereka?

“Ada waktu dan kesempatan mempersiapkan protokol terbaik melindungi warga, akan dibahas pada 6 Juni mendatang, sebagai persiapan sebelum 7 Juni PKM usai, dan new normal mulai 8 Juni,” tuturnya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan penutupan jalan seperti saat diberlakukannya PKM.

“Maka dari itu, protokol aktifitas masyarakat harus didiskusikan secara detail," jelas Hendi.

Terkini Lainnya
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Trisakti Tourism Award, Wali Kota Agustina: Bukti Potensi Desa Unggul
Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke