Tidak Terapkan PSBB, Angka Kesembuhan Covid-19 di Kota Semarang Terus Bertambah

Kompas.com - 26/04/2020, 08:37 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau salah satu rumah sakit yang ada di Kota Semarang. DOK. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau salah satu rumah sakit yang ada di Kota Semarang.

KOMPAS.comKota Semarang tidak akan mengambil kebijakan utuh terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meskipun begitu, penyebaran virus corona di Kota Semarang sedikit menunjukkan grafik yang positif. Hal ini ditandai dengan penurunan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Semarang.

“Kemarin ada 50 pasien sembuh di Kota Semarang. Hari ini ada penambahan 11 pasien, ke semuanya dari Rumah Sakit Dokter Karyadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, seperti dalam keterangan tertulisnya Sabtu (25/4/2020).

Dengan bertambahnya 11 pasien sembuh tersebut, lanjut Abdul Hakam, jumlah pasien positif Covid-19  di Kota Semarang mengalami penurunan dari 148 orang pada 24 April 2020 menjadi 137 pasien pada 25 April 2020.

Dari angka tersebut, 88 pasien diantaranya telah dalam perbaikan klinis, dan menunggu hasil untuk bisa dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya atau sebanyak 49 pasien masih dalam perawatan pada rumah sakit di Kota Semarang.

Baca juga: Bandara Ahmad Yani Semarang Setop Penerbangan hingga 31 Mei 2020

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan meski telah mengalami penurunan jumlah pasien, namun grafik tersebut masih dalam kategori yang relatif tinggi.

Oleh karena itu, Hendi berharap pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang dapat efektif menuntaskan persoalan Covid-19 di Kota Semarang.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, posisinya masih belum menggembirakan, jadi saya mohon ijin mulai Senin kami akan lebih mengetatkan lagi,” kata Hendi.

Seperti diketahui, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi tak akan mengambil kebijakan utuh terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini lebih memilih menetapkan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Baca juga: Resmi, Mulai Senin Besok Kota Semarang Berlakukan PKM Non PSBB

Kebijakan ini berbertujuan untuk mengontrol aktifitas masyarakat selama terjadinya pandemi dan diharapkan dapat menekan angka persebaran Covid-19 di Kota Semarang

Hendri menyatakan, dengan aturan PKM tersebut, pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha tetap memiliki kelonggaran beraktivitas.

Pada kesempatan tersebut, Hendi juga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke