Hadapi Covid-19, Wali Kota Semarang Dorong Warga Saling Topang Melalui Lumbung Kelurahan

Kompas.com - 13/04/2020, 21:45 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada masa pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi, mendorong warga untuk saling menolong dan menopang melalui program Lumbung Kelurahan.

“Kita semua satu kesatuan. Jika yang satu sakit, yang lain juga ikut merasakan. Melalui program Lumbung Kelurahan, kami mengajak warga yang mampu untuk menyedekahkan dan meng-cover kebutuhan tetangga terdekatnya,” kata Hendi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Lumbung kelurahan adalah fasilitas bagi warga yang mampu untuk membantu warga lainnya yang kurang mampu dalam mencukupi pangan sehari-hari selama pandemi Covid-19. 

Hal tersebut dikatakan Hendi, saat menyerahkan bantuan 2.000 Alat Pelindung Diri (APD) kepada tujuh rumah sakit lini satu, dua, dan tiga, di kantornya, Senin (13/4/2020).

Ketujuh rumah sakit yang menerima bantuan tersebut antara lain Rumah Sakit ( RS) KRMT Wongsonegoro, RS Tentara Bhakti Wira Tamtama, RS Bhayangkara, RS Panti Wilasa, RS Roemani, RS Nasional Diponegoro, dan RS William Booth.

Baca juga: Wali Kota Hendi: Semarang Siap Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona

Selain 2.000 APD, Hendi juga menyerahkan 10.000 masker bedah, 20.000 sarung tangan, dan 14 safety box.

Bantuan tersebut diberikan dalam rangka penanggulangan wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Hendi berharap, bantuan APD dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, donatur, serta pihak swasta tersebut, mampu melindungi tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

“Bantuan ini adalah putaran pertama yang harapannya dapat dimanfaatkan terlebih dahulu sambil menunggu APD pesanan dari Dinas Kesehatan,” kata Hendi.

Baca juga: Gandeng BLK, Pemkot Semarang Produksi APD 100 Buah Per Hari

Ke depannya, lanjut Hendi, kebutuhan APD dan keperluan medis akan dipenuhi melalui pemesanan di tingkat pusat, dan produksi APD di Balai Latihan Kerja (BLK), perusahaan garmen, dan produksi para pengusaha seperti Anne Avantie.

Pada kesempatan tersebut, Hendi menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga medis, sekaligus memberi dukungan dan doa agar diberi kesehatan, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalankan tugas.

Sementara itu, disinggung mengenai grafik penanganan Covid-19 di Kota Semarang, Hendi mengatakan kenaikan pasien positif Covid-19 yang sembuh cukup pesat. Namun, secara umum rentetan di belakangnya masih banyak.

“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masuk dan dinyatakan positif masih tinggi. Saya minta warga Kota Semarang jangan hanya melihat angka kesembuhannya, kemudian banyak berinteraksi di luar. Tetap stay at home, kalau harus keluar rumah jangan lupa pakai masker,” kata Hendi.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com