KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar kegiatan Mancing Bareng Kas Hendi di Polder Tawang Semarang, Minggu (1/3/2020).
Polder Tawang merupakan kolam buatan seluas hampir 1 hektar yang terletak di depan Stasiun Tawang Semarang.
Fungsi asli Polder Tawang adalah memproteksi air limpahan dari luar kawasan dan mengendalikan muka air di Kota Lama.
Komponen sistem polder terdiri dari tanggul, pintu air, saluran, kolektor, pompa air dan kolam retensi.
Baca juga: Cegah Banjir saat Musim Hujan, Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Memperlebar Sungai
Namun di luar fungsi tersebut, Polder Tawang juga berfungsi sebagai tempat wisata. Polder Tawang mampu menarik minat warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk sekadar bersantai di tepiannya atau menyalurkan hobi memancing.
Dinas Kelautan dan Perikanan kota Semarang memang sengaja menaburkan benih ikan untuk menarik minat warga dan mengurangi bau tak sedap yang sering muncul.
“Dulu Semarang terkenal sebagai kota yang sering rob dan banjir. Pemerintah pun akan melakukan kegiatan-kegiatan pengurangan banjir dan masyarakat diharap buang sampah pada tempatnya,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Mancing Bareng Kas Hendi sendiri merupakan upaya Pemkot Semarang untuk memberdayakan potensi wilayah di bidang pariwisata.
Baca juga: Pariwisata Anjlok Imbas Wabah Corona, Pemerintah Subsidi Harga Tiket ke Daerah Wisata
Hendi berharap, selain mendukung pengembangan hobi memancing, kegiatan tersebut juga menjadi wadah silaturahmi dan rekreasi bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.
“Jadikan kegiatan ini sebagai forum silaturahmi agar kawan-kawan saling mengenal dan kemudian bersama-sama menjadikan Semarang sebagai kota yang semakin hebat,” kata Hendi.
Masyarakat menyambut kegiatan Mancing Bareng Kas Hendi dengan antusias. Keguyuban yang terjalin antarwarga pun mencerminkan kondisi Kota Semarang secara utuh. Untuk itu, Hendi mengucapkan terima kasih.
“Saya sampaikan terima kasih atas partisipasinya yang sangat luar biasa, sehingga dari kejauhan semua tampak putih dengan adanya kegiatan ini,” kata Hendi.
Baca juga: Cegah Banjir, Hendi Imbau Pembangunan Kota Semarang Jangan Sampai Membabi Buta
Menurut Hendi, mewujudkan kerukunan tidak perlu dengan kegiatan yang mahal, dan konsep yang rumit.
Cukup dengan memancing, seluruh warga dapat berkumpul, berbincang, dan tertawa bersama sehingga kerukunan dan harmonisasi yang merupakan modal dasar pembangunan kota meningkat.