KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Wali Kota Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi, mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan.
Hal tersebut penting dilakukan karena kerukunan menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.
“Kita dapat berkontribusi dengan menjaga kekondusifan situasi. Ideologi Pancasila jangan diotak-atik, kondisi politik harus stabil,” kata Hendi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Hendi, saat melakukan shalat Isya berjemaah, di Masjid Al Furqon, Kelurahan Pandean Lamper Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Wali Kota Hendi Ajak Warga Jaga Kerukunan
Pada kesempatan tersebut Hendi memuji warga Kelurahan Lamper, yang dapat hidup rukun di tengah perbedaan agama.
“Alhamdulillah di Kota Semarang khususnya Kecamatan Gayamsari, yang muslim dan non muslim melebur menjadi satu. Contohnya silaturahmi di masjid ini dihadiri bapak pendeta. Ini menunjukkan kerukunan yang luar biasa,” kata Hendi.
Jika semua daerah menjaga kerukunan seperti itu, menurut Hendi, target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7 persen pada 2023 dapat tercapai.
“Agar pertumbuhan ekonomi dapat terus digenjot, saat Pemilihan Wali Kota Semarang 2020 jangan sampai ada gegeran,” kata Hendi.
Baca juga: Wapres: Kerukunan Umat Beragama jadi Kunci Pembangunan Nasional
Kota Semarang sendiri pada 2018 mengalami pertumbuhan ekonomi sebanyak 6,52 persen.
Hendi menegaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh warga.
“Terima kasih dan bersyukur atas capaian kemajuan yang secara statistik terlihat dari pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan fisik,” kata Hendi.
Hendi pun berpesan, bila warga menjumpai hal yang kurang baik di lingkungannya, segera komunikasikan dengan pemerintah.
Baca juga: Lambang Kerukunan Umat Beragama, Terowongan Silaturahim akan Dibangun di Tempat Lain
“Kalau ada yang jelek, komunikasikan dengan pemerintah. Warga bisa memperbaiki lewat kerja bakti misalnya. Kalau tidak mampu diperbaiki warga, maka laporkan kepada pemerintah, sampaikan, insyaallah bisa diselesaikan bersama-sama,” kata Hendi.