KOMPAS.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Benny Gunawan mengatakan, saat ini peredaran narkoba sudah dalam kondisi darurat.
“Oleh karena itu, presiden menginstruksikan seluruh komponen, termasuk pemerintah daerah, untuk turut memerangi peradaran narkoba,” kata Benny, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2020).
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pun turut berkomitmen memerangi kasus penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi, meluncurkan gerakan Kampung Bersih Narkoba (Kampung Bersinar).
Baca juga: Perangi Narkoba, Wali Kota Hendi Hadirkan Kampung Bersinar
Program tersebut diharapkan menjadi pilot project kelurahan-kelurahan lain di Kota Semarang dengan menyosialisasikan bahaya narkoba secara mandiri.
Selain itu, Pemkot Semarang juga menunjukkan komitmennya dalam mencegah dan memonitor pergerakan narkoba dengan menggelar tes urine bagi pejabat di lingkungan Pemkot Semarang.
Tes urine terhadap 68 pejabat dilaksanakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan kota Semarang, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah beberapa hari lalu di Gedung Moch Ihsan Lantai 8 Balaikota Semarang.
“Alhamdulillah saya dan bu wakil negatif,” kata Hendi.
Baca juga: Jenis-jenis Narkoba dan Bahayanya Bagi Tubuh
Ia berharap, ke depannya tes urine tidak hanya dilakukan pada kalangan pejabat, namun juga pada seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Semarang.