KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengimbau pembangunan di kawasan Kota Semarang atas, termasuk Kelurahan Gondoriyo agar jangan sampai membabi buta.
“Kawasan Semarang atas berfungsi sebagai daerah resapan air, harus dijaga dengan tetap mempertahankan pepohonan hijau,” kata Hendi (sapaan akrab Wali Kota Semarang) dalam keterangan tertulis.
Pernyataan itu ia sampaikan saat mengikuti kegiatan jalan sehat di Kelurahan Gondoriyo, Selasa (11/2/2020).
“Jika pohon-pohon di kawasan Semarang atas habis ditebang, wilayah Semarang bawah akan terdampak banjir,” imbuh Wali Kota Semarang.
Baca juga: Wali Kota Semarang Dukung Kegiatan Bersifat Guyub di Stadion Citarum
Untungnya, saat ini salah satu perumahan di Semarang atas, yakni Beringin Forest Park yang menjadi lokasi jalan sehat masih banyak dijumpai pepohonan besar.
“Alhamdulillah tidak hanya rumah, tetapi masih banyak pohon. Apalagi ada pohon durian besar ini,” ujar Hendi.
Ia turut berpesan kepada masyarakat untuk banyak menanam pohon pada musim hujan. Hal ini supaya menjadikan Kota Semarang makin sehat dan sejuk.
Wali Kota Hendi juga menyosialisasikan berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada acara itu.
Salah satunya program yang ada di bidang pendidikan. Masyarakat kini bebas sekolah mulai TK, SD, dan SMP Negeri.
Tak hanya sekolah negeri. Tahun 2020 ini, Pemkot Semarang akan menggratiskan biaya 41 sekolah swasta dan tahun depan 100 sekolah swasta.
“Ini agar disampaikan kepada warga lain, supaya tidak ada lagi keluhan tak bisa sekolah karena tidak ada biaya,” ujar Hendi.
Baca juga: Wali Kota Semarang Imbau Warga Kurangi Penggunaan Plastik
Program lain adalah Universal Helath Coverage (UHC). Hendi kembali menyosialisasikan bahwa program ini meng-cover biaya kesehatan masyarakat.
Seluruh biaya, mulai melahirkan, imunisasi, hingga berobat di puskesmas atau rumah sakit kelas 3 adalah gratis.