Pilwalkot Semarang, Golkar dan Nasdem Merapat ke PDI-P Dukung Petahana

Kompas.com - 29/01/2020, 09:30 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Semarang melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus Partai Nasdem dan Partai Golkar di Semarang, Selasa (28/1/2020).

Dalam pertemuan yang dilakukan di tempat berbeda ini, keduanya menyampaikan kesepakatan berkoalisi dengan PDI-P untuk menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang tahun 2020.

Sekretaris PDI-P Kota Semarang Kadar Lusman menjelaskan, pertemuan yang dilakukan bersama Ketua PDI-P Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan Partai Golkar dan Partai Nasdem adalah untuk mencapai kesepakatan koalisi.

"Hari ini kami bicara koalisi dulu, kalau siapa yang diusung itu lihat nanti. Tapi setidaknya bisa sepakat untuk menapaki langkah awal yang baik bersama-sama," jelas pria yang juga akrab disapa Pilus itu.

Baca juga: Pemkot Semarang Targetkan Seluruh Bidang Tanah Bersertifikat pada 2021

Dia menambahkan, saat ini yang dijalin adalah komitmen, baru ke depannya nanti akan dipertajam lagi untuk menggerakkan mesin partai masing-masing.

Di kesempatan lain, Ketua Partai Nasdem Kota Semarang Suryanto mengungkapkan, partainya hampir pasti akan mengusung kembali petahana Hendrar Prihadi.

"Sesuai arahan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Tengah, kami membuka komunikasi awal, yang insya Allah Partai Nasdem di Kota Semarang 99 persen arahnya ke incumbent," jelasnya.

Bahkan, dia menegaskan, hari ini pihaknya mempersiapkan diri bukan hanya sebagai pendukung, melainkan sebagai pengusung Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini.

Baca juga: Wisata Kuliner Malam, Cara Pemkot Semarang Dukung Pengembangan UMKM

Hal senada diungkapkan Ketua Partai Golkar Kota Semarang Petit Widiatmoko yang mengaku mendukung petahana sesuai dengan pernyataan pengurus pusat Partai Golkar.

"Di Kota Semarang ini prestasi Pak Hendi sangat luar biasa, dan statement dari DPP Partai Golkar akan mendukung petahana sehingga kami menindaklanjuti untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan," terangnya.

Dia pun mengungkapkan bahwa pilihan untuk bergerak bersama ini tentunya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.

Kemungkinan calon tunggal

Sementara itu, berkoalisinya sejumlah partai politik di Kota Semarang ke PDI Perjuangan sebagai pengusung petahana telah diprediksi sejumlah pihak, salah satunya pengamat politik pemerintahan, Muhammad Junaidi.

Baca juga: Pastikan Trem Beroperasi di Semarang, Wali Kota Akan Temui Dirut KAI

Dia menyebutkan, partai politik telah mempertimbangkan potensi terjadinya dinamika politik jika ngotot mengusung calon selain petahana, yang kemudian akan merugikan masyarakat.

"Akan menjadi kerugian masyarakat saya pikir, jika terjadi dinamika politik, jika visi misi yang sudah baik hari ini tidak dilanjutkan," tutur akademisi Universitas Semarang tersebut.

"Jadi potensinya masih sangat besar untuk incumbent didukung berbagai partai," jelasnya, seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, meski suhu politik relatif adem ayem, bergabungnya satu per satu partai politik bahkan yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang untuk mendukung petahana diprediksi akan menguatkan kemungkinan calon tunggal pada Pilwalkot Semarang 2020.

Baca juga: Srikandi Cup 2020, Sahabat Semarang Rindu Dewi Fortuna

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com