KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Semarang melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus Partai Nasdem dan Partai Golkar di Semarang, Selasa (28/1/2020).
Dalam pertemuan yang dilakukan di tempat berbeda ini, keduanya menyampaikan kesepakatan berkoalisi dengan PDI-P untuk menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang tahun 2020.
Sekretaris PDI-P Kota Semarang Kadar Lusman menjelaskan, pertemuan yang dilakukan bersama Ketua PDI-P Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan Partai Golkar dan Partai Nasdem adalah untuk mencapai kesepakatan koalisi.
"Hari ini kami bicara koalisi dulu, kalau siapa yang diusung itu lihat nanti. Tapi setidaknya bisa sepakat untuk menapaki langkah awal yang baik bersama-sama," jelas pria yang juga akrab disapa Pilus itu.
Baca juga: Pemkot Semarang Targetkan Seluruh Bidang Tanah Bersertifikat pada 2021
Dia menambahkan, saat ini yang dijalin adalah komitmen, baru ke depannya nanti akan dipertajam lagi untuk menggerakkan mesin partai masing-masing.
Di kesempatan lain, Ketua Partai Nasdem Kota Semarang Suryanto mengungkapkan, partainya hampir pasti akan mengusung kembali petahana Hendrar Prihadi.
"Sesuai arahan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Tengah, kami membuka komunikasi awal, yang insya Allah Partai Nasdem di Kota Semarang 99 persen arahnya ke incumbent," jelasnya.
Bahkan, dia menegaskan, hari ini pihaknya mempersiapkan diri bukan hanya sebagai pendukung, melainkan sebagai pengusung Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini.
Baca juga: Wisata Kuliner Malam, Cara Pemkot Semarang Dukung Pengembangan UMKM
Hal senada diungkapkan Ketua Partai Golkar Kota Semarang Petit Widiatmoko yang mengaku mendukung petahana sesuai dengan pernyataan pengurus pusat Partai Golkar.
"Di Kota Semarang ini prestasi Pak Hendi sangat luar biasa, dan statement dari DPP Partai Golkar akan mendukung petahana sehingga kami menindaklanjuti untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan," terangnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa pilihan untuk bergerak bersama ini tentunya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.
Sementara itu, berkoalisinya sejumlah partai politik di Kota Semarang ke PDI Perjuangan sebagai pengusung petahana telah diprediksi sejumlah pihak, salah satunya pengamat politik pemerintahan, Muhammad Junaidi.
Baca juga: Pastikan Trem Beroperasi di Semarang, Wali Kota Akan Temui Dirut KAI
Dia menyebutkan, partai politik telah mempertimbangkan potensi terjadinya dinamika politik jika ngotot mengusung calon selain petahana, yang kemudian akan merugikan masyarakat.
"Akan menjadi kerugian masyarakat saya pikir, jika terjadi dinamika politik, jika visi misi yang sudah baik hari ini tidak dilanjutkan," tutur akademisi Universitas Semarang tersebut.
"Jadi potensinya masih sangat besar untuk incumbent didukung berbagai partai," jelasnya, seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Untuk itu, meski suhu politik relatif adem ayem, bergabungnya satu per satu partai politik bahkan yang memiliki kursi di DPRD Kota Semarang untuk mendukung petahana diprediksi akan menguatkan kemungkinan calon tunggal pada Pilwalkot Semarang 2020.
Baca juga: Srikandi Cup 2020, Sahabat Semarang Rindu Dewi Fortuna