Setelah Westlife, Kota Semarang Siap Gelar Konser MLTR

Kompas.com - 01/10/2019, 21:22 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menonton konser Westlife di Klenteng Sampokoong Semarang beberapa waktu laluDOK. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menonton konser Westlife di Klenteng Sampokoong Semarang beberapa waktu lalu


KOMPAS.com - 
Usai kedatangan boyband asal Irlandia, Westlife, kini Kota Semarang akan dikunjungi grup musik legendaris lainnya asal Denmark, Michael Learns To Rock (MLTR).

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (1/10/2019) diwartakan, MLTR dijadwalkan menggelar konser di Marina Convention Center Kota Semarang, Jumat (22/11/2019).

Penjualan tiket konser trio yang beranggotakan Jascha Richter (vokal/keyboard), Mikkel Lentz (gitaris) dan Kare Wanscher (drummer) itu sendiri akan dibuka secara online melalui Tiket.com mulai Jumat (4/10/2019).

Baik konser Westlife yang sudah berlangsung dan MLTR nanti menjadi pembuktian kapasitas Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan konser musik internasional di Indonesia. 

Hal ini pun menjadi babak baru pengembangan sektor pariwisata Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Baca juga: Usai Nonton Konser Westlife, Ganjar Sebut Jateng Butuh Acara Kelas Dunia

Pasalnya, di waktu dulu Kota Semarang kerap tak masuk hitungan para penyelenggara event baik taraf nasional atau intenasional, sebab dianggap tak menguntungkan.

Untuk itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan rasa terima kasih kepada para penyelenggara event. Ini karena mereka telah mulai melirik Kota Semarang sebagai tempat penyelenggaraan banyak event internasional.

"Tren positif ini akan kami jaga semaksimal mungkin, baik dengan meningkatkan komunikasi kepada para promotor dan pekerja event, atau dengan memberikan dukungan kelancaran pelaksanaan kegiatan itu sendiri," tutur Wali Kota yang juga akrab disapa Hendi. 

Hendi berharap semua event yang diselenggarakan di Kota Semarang dapat sukses, sehingga bisa memprovokasi pihak lainnya untuk ikut berkontribusi menggerakkan sektor pariwisata di Kota Semarang.

Di sisi lain CEO Nada Live, Gandi Ben, selaku promotor konser MLTR Live in Semarang tahun 2019 ini, mengaku bangga dan antusias dapat menjadi bagian dari sejarah.

Baca juga: Banyak Penonton Gelap, Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp 5 Miliar

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Nada Live yang berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Maxima Production dalam mempersembahkan konser bersejarah yang sudah dinantikan masyarakat Semarang sejak lama," kata dia.

Gandi pun memohin dukungan seluruh warga Semarang, Jawa Tengah dan sekitarnya, agar konser tersebut bisa berjala sukses.

"Semarang akan 'kebanjiran' artis-artis mancanegara lainnya untuk menggelar konser," harapnya.

Hal senada juga disampaikan CEO Maxima Production, Marsheilla Setiabudhi, Dirinya merasa sangat antusias dapat ambil bagian dalam perhelatan ini.

 

Ia mengatakan, kehadiran MLTR di Semarang akan dapat menjadi 'obat' pelepas kerinduan para fans MLTR dan pecinta musik internasional di Semarang.

"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Nada Live dalam konser ini. Jadi, segeralah beli tiketnya," ungkap Marsheilla.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke