Gus Miftah: Boleh Demo, Asal Santun dan Berakhlaq

Kompas.com - 26/09/2019, 07:28 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Slema, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman di acara mengaji bersama di di lapangan Leboh Raya, Pedurungan Kidul, Kota Semarang, Selasa (24/9/2019)Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Slema, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman di acara mengaji bersama di di lapangan Leboh Raya, Pedurungan Kidul, Kota Semarang, Selasa (24/9/2019)

KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman berpesan kepada masyarakat yang ikut berdemonstrasi agar melakukan aksinya secara santun dan menghindari kerusuhan.

"Boleh enggak pejabat dikritik? Boleh. Boleh enggak pemerintah dikritik? Boleh. Siapa bilang enggak boleh? Demo enggak apa-apa, asal santun, asal tidak kisruh," pesan pria yang disapa Gus Miftah tersebut.

Di sisi lain, Gus Miftah juga mengkritik sebagian massa yang datang berbondong-bondong datang untuk berdemo, tetapi diam ketika mendengar adzan.

"Kemarin di Jogja bikin slogan gejayan memanggil saya ditanya, ‘gimana Gus?’ Silahkan, tapi kamu lucu, gejayan memanggil kamu datang, Allah manggil kamu enggak datang, dengar Adzan susah," selorohnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Dukung Pembangunan Tanggul Laut Semarang

Gus Miftah mengatakan, dirinya tidak pernah melarang masyarakat menyampaikan aspirasi dan pendapatnya lewat demo. Namun, sebaiknya aksi itu dilakukan dengan menggunakan akhlaqul karimah.

Hal tersebut dia sampaikan di depan sekitar 25.000 orang pasca demonstrasi mahasiswa di Kota Semarang yang merobohkan pagar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019) malam.

Pada kesempatan itu, puluhan ribu orang di Kota Semarang juga berkumpul menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan juga menggemakan sholawat di lapangan Leboh Raya, Pedurungan Kidul, Kota Semarang.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan, menjaga keutuhan Indonesia merupakan hal terpenting saat ini.

Baca juga: Warga Semarang! Yuk, Ngaji Bareng Gus Miftah dan Hendi Hari Ini

"Paling penting hari ini kita harus bersama-sama meyakini karena kita tinggal di NKRI, kita wajib hukumnya mengamankan dan menjaga NKRI," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Tak lupa, dia pun mengucapkan terima kasih kepada Gus Miftah yang pada hari itu langsung terbang dari Jeddah, Arab Saudi ke Kota Semarang.

"Terima kasih atas kerawuhannya Gus Miftah yang baru saja mendarat dari Jeddah, dan semangatnya luar biasa untuk warga Kota Semarang," ungkap wali kota yang akrab disapa Hendi ini.

Menutup kegiatan malam itu, Gus Miftah mengajak Hendi dan seluruh masyarakat yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tak lupa dia pun mendoakan agar para pemimpin bangsa Indonesia selalu diberikan kekuatan.

"Ya Allah ya Rabb, berikanlah mereka kekuatan ya Allah, dohiron wa batinan, sehingga mereka menjadi pemimpin yang amanah," pungkas Gus Miftah.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke