Revitalisasi Kampung Melayu, Wali Kota Hendi akan Bangun Water Front City

Kompas.com - 11/09/2019, 21:21 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan Presentasi Paparan Lomba Hari Habitat Tingkat Provinsi Jateng tahun 2019 di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (11/09/2019).DOK. Istimewa Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan Presentasi Paparan Lomba Hari Habitat Tingkat Provinsi Jateng tahun 2019 di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (11/09/2019).

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menerapkan konsep pembangunan Water Front City dengan Deck View dalam merevitalisasi Kawasan Kampung Melayu.

Hal ini diperlukan dalam penataan bantaran Kali Semarang yang melintas di sepanjang Kawasan Kampung Melayu tersebut.

Tak hanya itu, wali kota yang akrab disapa Hendi ini berencana membangun sejumlah infrasruktur, seperti membangun gerbang kawasan, hingga penambahan ruang terbuka hijau.

"Seperti dalam melakukan revitalisasi kawasan Little Netherland di Kota Lama, Kampung Melayu yang saat ini kondisinya relatif kumuh mampu juga ditata ulang menjadi daya tarik wisata Kota Semarang," ujar Hendi.

Baca juga: Wali Kota Hendi Harap Festival Kota Lama Datangkan Banyak Wisatawan

Hendi sendiri mengatakan itu saat memaparkan inovasi Pemerintah Kota Semarang dalam penanggulangan wilayah kumuh, pada Lomba Hari Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (11/09/2019).

Lebih lanjut Hendi mengatakan, setelah revitalisasi Little Netherland di Kota Lama, penataan Kawasan Kampung Melayu menjadi perhatian.

Pasalnya, kata dia, di sana meliputi kawasan Kuningan dan Dadapsari yang masuk dalam kategori wilayah kumuh, mengacu pada SK Wali Kota tahun 2014.

Kampung Melayu pun memiliki potensi wisata historis yang kuat, karena di sana ada Masjid Layur yang dibangun pada 1802, serta Masjid Sholeh Darat.

Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang akan Diperluas

‘’Masjid Layur salah satu potensi yang saya optimis mampu menarik wisatawan dari luar kota untuk datang ke Kota Semarang,” yakin Hendi.

Perlu diketahui, selain Little Netherland di Kota Lama dan Kampung Melayu, kawasan sejarah di Kota Semarang meliputi Kampung Pecinan dan Arab.

"Jadi ini baru seperempatnya. Setelah ini kita akan masuk ke wilayah penataan lainnya,” ungkap Hendi.

Pengentasan wilayah kumuh

Hendi pun berharap perluasan upaya revitalisasi Kota Lama Semarang mampu menjaga tren positif perkembangan Kota Semarang di bawah kepemimpinannya.

Tren positif itu antara lain terkait pengentasan wilayah kumuh di Kota Semarang yang mampu diupayakan secara masif.

Sebagai gambaran pada 2014 tercatat kawasan kumuh di Kota Semarang luasanya berkisar 416 hektar (ha) dan tersebar di 62 kelurahan. Luasan tersebut kemudian pada 2018 berhasil ditekan menjadi 112 ha.

Baca juga: Wali Kota Hendi Upayakan Pembangunan Infrastruktur di Pandanaran Dipercepat

Menurut Hendi, tugas besar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam penyelesaian wilayah kumuh tidak terlepas dari keberhasilan penanganan banjir dan rob.

Berdasarkan keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (11/9/2019) dijelaskan, pada 2011 tercatat 41 persen wilayah Kota Semarang merupakan kawasan rawan banjir dan rob.

Kemudian melalui sejumlah upaya pembenahan sistem drainase, pada 2018 luas kawasan rob turun drastis menjadi 17,4 persen.

“Ini merupakan tren positif, namun yang lebih penting bagi kami ini supaya masyarakat kemudian nyaman, senang, sehat, bahagia, dan Insya Allah sejahtera,” tegas Hendi.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM,  Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Pemkot Semarang Cegah Kenakalan Remaja Lewat RDRM, Mbak Ita; Kami Sediakan Banyak Psikolog
Semarang
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Walkot Semarang Harap Masyarakat Manfaatkan Varian Padi Inovasi BRIN yang Bikin Cepat Panen 
Semarang
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke