Kembangkan Pariwisata, Pemkot Semarang Gelar Konser Musik Mini

Kompas.com - 28/08/2019, 18:47 WIB
ADW,
M Latief

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata, khususnya di bidang seni budaya.

Salah satu caranya dengan menginisiasi sebuah konser musik mini bertajuk "Urban Street Music". Menurut Hendi, ajang ini bisa menjadi pilihan rekreasi bagi masyarakat untuk melepas penat dari rutinitas hariannya.

Bertempat di depan kantor Balai Kota Semarang, konser mini tersebut juga menjadi upaya untuk memecah simpul keramaian di Kota Semarang setiap akhir pekan.

"Acara ini dilaksanakan tiap Jumat malam dengan mengangkat genre musik yang berbeda setiap minggunya," kata Hendi.

Baca juga: Cerita Sukses Wali Kota Hendi Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang

Menurut dia, tujuan dari genre musik beragam itu agar semua musisi lokal Kota Semarang bisa menampilkan musiknya di hadapan warga.

"Jadi, selain untuk wadah hiburan masyarakat, kita juga ingin mendorong musisi lokal Semarang lebih banyak wadah untuk mengekspresikan musiknya," ucap dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Tak hanya itu, Hendi juga berharap musisi lokal Kota Semarang dapat mengasah dan meningkatkan skil bermusiknya lewat ajang itu.

"Kami sangat ingin anak-anak band di Kota Semarang dapat tumbuh semakin baik dan meningkatkan skilbermusiknya," ujar Hendi.

Baca juga: Bumikan Diplomasi Indonesia, Kemlu dan Pemkot Semarang Gelar Diplofest

Ajang itu pun mendapat sambutan hangat warga. Salah satunya Rizal.

"Keren, acaranya bagus ada musik di pinggir jalan. Jadi pulang kerja bisa mampir nonton. Semoga saja event ini bisa terus berlangsung," ujarnya.

Hingga saat ini, ajang Urban Street Music sudah dua kali diselenggaraan. Pada gelaran pertama Jumat (9/8/2019), penyelenggara mengangkat genre Jazz. Kemudian pada minggu kedua, Jumat (23/8/2019) lalu, ajang ini mengusung genre musik rock.

Sejumlah band rock Semarang tampil membawakan lagu-lagu dari musisi legendaris. Salah satunya band Rockstar yang membawakan lagu Sweet Child O'Mine milik Guns 'N Roses.

Hendi pun tidak mau kalah. Dia tampil menyanyikan lagu Misteri yang dipopulerkan grup band legendaris God Bless.

Baca juga: Ketika Daerah Lain Ekonominya Masih Sulit, Kota Semarang Malah Melejit

Selain bisa dinikmati warga Kota Semarang, Hendi berharap ajang musik itu dapat menjadi hiburan alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

"Harapan kami acara seperti ini juga jadi destinasi wisata baru. Oh, di Kota Semarang setiap Jum'at malam ada musikan di depan Balai Kota, ini bagus," ujar Hendi.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com