KOMPAS.com – Upaya maksimal Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mendukung pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) mendapat apresiasi dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID).
Lembaga itu menetapkan Wali Kota Semarang Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi sebagai pembina UMKM berizin usaha terbanyak se-indonesia.
LEPRID mencatat, sejak 2015 Hendi telah berhasil membina 16.597 UMKM di Kota Semarang hingga memiliki izin usaha. Menurut mereka, hal tersebut merupakan pencapaian positif yang mendukung pelaku UMKM Kota Semarang naik kelas.
Terkait hal itu, Hendi menekankan komitmennya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Semarang.
Baca juga: Warga Miskin Di Semarang Diupayakan Dapat Pemakaman Gratis
"Hari ini semangat pembangunan kita adalah bergerak bersama, baik dalam pembangunan fisik, penyelenggaraan kegiatan, dan seterusnya, masyarakat harus terlibat bersama pemerintah untuk saling mendukung," jelas Hendi.
Kepedulian Hendi terhadap para pelaku UMKM juga ditunjukan lewat cara lain. Salah satunya dengan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi pada peringatan HUT Republik Indonesia di Kota Semarang.
Sebanyak 120 UMKM, 40 food truk, dan 20 pelaku usaha kedapi kopi berpartisipasi pada acara yang digelar mulai 21 hingga 24 Agustus 2019.
Selain jajaran UMKM, acara bertajuk Semarang Jelajah Musik x Semarang Introducing Market itu dimeriahkan dengan beragam kegiatan menarik, seperti pertunjukan musik.
Baca juga: Ketika Daerah Lain Ekonominya Masih Sulit, Kota Semarang Malah Melejit
Sebut saja Roy Jeconiah, Ndarboy Genk, Denny Caknan, serta Didi Kempot sukses menjadi pembuka acara yang diselenggarakan di Kawasan Banjir Kanal Barat Kota Semarang. Sementara itu, band Senggol Tromol serta Pendhoza menjadi penutup kemeriahan, Sabtu (24/8/2019).
Hendi yang hadir pada kegiatan penutupan pun mengaku senang melihat antusiasme masyarakat dalam acara tersebut.
"Ya, alhamdulillah ribuan masyarakat antusias hadir dari mulai hari pertama sampai terakhir membuat perayaan peringatan HUT RI ke-74 benar-benar terasa meriah," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (25/8/2019).
Hendi menuturkan, melalui acara itu dia ingin membagikan dampak positif kepada seluruh warga Kota Semarang.
Baca juga: Fokus Garap Pariwisata, Pemkot Semarang Gali Kekayaan dan Kearifan Budaya Lokal
“Semangatnya adalah agar seluruh masyarakat merasakan dampak positif dari terselenggaranya kegiatan, yang pelaku usahanya diberi tempat berjualan, yang musisi diberi tempat berekspresi, yang ingin refreshing dapat hiburan, dan seterusnya,” terang Hendi
Menurutnya, kesuksesan acara itu pun dapat menjadi tolok ukur pelaksanaan berbagai kegiatan di Kota Semarang kedepannya.
“Bagaimana pada kegiatan yang skalanya lokal sekalipun juga harus mampu menarik minat masyarakat luar kota untuk terlibat, apalagi yang skalanya nasional, lebih - lebih internasional,” pungkasnya.