KOMPAS.com - Dalam upaya mengurangi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di usia remaja, Tim Penggerak PKK Kota Semarang mencetus program Siswa Cari Jentik (Si Centik).
Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana (Tia) Hendrar Prihadi menerangkan, kasus demam berdarah di Semarang tergolong tinggi.
Hal itu bisa terlihat dari ranking Kota Semarang yang berada di peringkat ke-19 untuk kasus penderita DBD se-Jawa tengah (Jateng). Adapun untuk penderita 50 persennya berasal dari kalangan remaja.
“Makanya, selain memperkenalkan sejak dini bahaya demam berdarah, melalui Si Centik kami ingin melatih mereka (para siswa) menjadi pelopor hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarganya,” ujar Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana (Tia) Hendrar Prihadi sesuai rilis yang Kompas.com terima, Selasa (30/7/2019).
Untuk itu, demi mendorong semangat para siswa untuk terlibat, kata dia, setiap tahunnya TP PKK Kota Semarang menyelenggarakan lomba duta Si Centik yang diikuti oleh seluruh SMP atau MTS Negeri dan Swasta di Kota Semarang.
Baca juga: Lewat Program Perkembangan Anak, TP PKK Kota Semarang Raih Penghargaan
Dengan adanya lomba ini, Tia berharap semua sekolah yang ada di Kota Semarang lebih rajin melakukan kegiatan pencegahan, serta menumbuhkan kesadaran mengenai hidup sehat.
Sebagai informasi, Kamis (25/7/2019) TP PKK Kota Semarang kembali berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Adapun penghargaan yang diraih yakni Pakarti Utama I tingkat nasional sebagai pelaksana terbaik Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) untuk kategori kota.
Program Si Centik merupakan salah satu dari sejumlah program dan inovasi pemenuhan hak anak yang telah dilakukan sejak 2016 oleh TP PKK Kota Semarang.