KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berpesan kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Semarang untuk menghormati hasil pemilu.
Dirinya pun mewanti-wanti agar seluruh masyarakat Kota Semarang tidak terprovokasi oleh isu perpecahan yang diembuskan oleh oknum tertentu.
"Dalam kurun waktu yang panjang sekitar 6 bulan, konon ujiannya tanggal 22 Mei 2019 ini, mudah-mudahan tidak akan pernah terjadi apa yang disebut-sebut soal people power, karena kita cinta Republik Indonesia," tutur Hendi, sapaan akrab wali kota.
Ungkapan tersebut ia sampaikan kepada tak kurang dari 1.500 orang perwakilan organisasi serta komunitas di aula Rumah Dinas Kota Semarang, Selasa (21/5/2019).
Selain itu, tampak juga sejumlah ulama di Kota Semarang yang turut hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini momentum dalam Ramadhan yang sangat luar biasa, hari ini (21/5/2019) rekapitulasi selesai, dimenangkan oleh Pak Jokowi, maka momen ini untuk menyatukan kembali agar tidak ada gap," tekan Hendi.
Di sisi lain Wali Kota Semarang tersebut juga menyinggung soal pentingnya persatuan dalam kehidupan bernegara di Indonesia.
"Kita punya peluang menjadi negara dengan ekonomi terbaik kelima di dunia jika kita terus guyub rukun bersatu," pesan Hendi optimis.