KOMPAS.com - Jelang laga perdana PSIS Semarang pada Liga 1 2019 melawan Kalteng Putra, manajemen klub sepak bola berjuluk Mahesa Jenar tersebut bertolak ke Balaikota Semarang untuk menemui Wali Kota Hendrar Prihadi.
Kepada Hendi, sapaan akrab wali kota, mereka memberikan laporan terkait kesiapan PSIS Semarang hadapi laga perdana Liga 1 2019.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PSIS, A.S. Sukawijaya atau biasa disapa Yoyok Sukawi melaporkan, jika kekuatan timnya pada musim ini dirasa lebih baik dan siap menghadapi Liga 1 musim ini.
"Saat ini, ada tiga pemain tim nasional di PSIS, yakni Septian David, Artur Bonai, dan Ucil (Fredyan Wahyu). Makanya, kami targetkan PSIS masuk 8 besar, syukur - syukur finish di peringkat 5, lebih baik dari capaian musim lalu yang ada di peringkat ke-10," ucap Yoyok.
Perihal kesiapan tim tersebut, meskipun berisi materi pemain asing dan nasional yang lebih mumpuni dibanding musim kemarin, Wali Kota Semarang Hendi mengingatkan untuk pentingnya meningkatkan kekompakan antar pemain sebagai sebuah tim.
"Paling penting itu sebuah tim harus guyup, sehingga performance baik kemarin sewaktu mengalahkan Arema bisa dijaga," tegas Wali Kota Hendi.
Dirinya pun yakin kalau PSIS saat ini tidak hanya mampu tembus 8 besar tetapi jugau 3 besar. Hal ini bisa saja terjadi, karena klub kebanggaan Kota Semarang ini dikelola dengan baik sekarang.
Adapun terkait melibatkan masyarakat dalam kepemilikan dan pengelolaan PSIS ke depan, Yoyok mengatakan, pihaknya juga punya rencana untuk membawa klub ini masuk ke bursa saham, .
"Kami usahakan Pak Wali, 2-3 tahun ke depan PSIS bisa Initial Public Offering (IPO) atau Go Public," cerita Yoyok kepada Hendi.
Diharapkan dengan Go Public nanti PSIS dapat lebih berkembang dengan adanya akses pendanaan jangka panjang yang dimiliki.
Terkait hal tersebut, Hendi pun menyambut antusias rencana pengembangan bisnis PSIS Semarang untuk menjadi lebih terbuka. "
"Kali ini saya yakin manajemen mampu membawa PSIS setiap hari semakin baik," dukung Hendi.
Perlu diketahui, di Liga Indonesia sudah ada satu klub yang melepas sahamnya ke publik. Klub tersebut adalah Bali United.
Jadi bila usaha PSIS melantai di bursa saham dapat benar - benar terealisasi, maka Laskar Mahesa Jenar akan mengikuti jejak Bali United.
Tak ketinggalan dalam kesempatan tersebut dibahas pula terkait upaya pembibitan pemain muda di Kota Semarang, untuk kemudian bisa menjadi bagian dari tim senior PSIS Semarang.
Secara khusus pembinaan pemain muda akan dikhususkan pada tiga kategori, yakni U-16, U-18, dan U-20. Legenda PSIS seperti M.Ridwan, Tugiyo dan Khusnul Yakin akan turun langsung mengawasi pembinaan yang dilakukan.
Wali Kota Hendi sendiri berkomitmen untuk mendorong pembibitan pemain secara maksimal.
"Kalau untuk pembinaan usia muda bisa dilakukan dari dua sisi. Pertama dilakukan oleh Pemerintah lewat KONI atau PSSI Semarang dan kedua dilakukan oleh pihak swasta," jelas Hendi.