KOMPAS.com – Untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan 1440 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan kembali menggelar tradisi Dugderan pada Sabtu (4/5/2019).
"Dugderan 2019 akan terasa lebih spesial dan berbeda karena adanya warak raksasa setinggi enam meter," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2019).
Keberadaan warak raksasa ini akan semakin melengkapi karnaval dan arak-arakan yang diperkirakan melibatkan kurang lebih 2.500 peserta karnaval.
Tak hanya peserta karnaval, arak-arakan juga akan diisi dengan rombongan kereta kencana Wali Kota Semarang serta bendi hias jajaran kepala SKPD.
Rencananya rombongan peserta arak-arakan dugder melalui rute Halaman Balaikota – Jl. Pemuda – Masjid Agung Semarang - (Kauman) – Jolotundo – Masjid Agung Jawa Tengah.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama prosesi Dugderan, polisi akan melakukan penutupan jalan penuh dan tentatif pada Sabtu /2019(4/5).
Penutupan total akan dilakukan di sepanjang jalan pemuda mulai pukul 10.00 WIB. Sementara, penutupan situasional akan dilakukan pada ruas jalan yang menuju Jalan Pemuda, seperti jalan Piere Tendean dan jalan Gajahmada.
Pada dua ruas jalan tersebut, pihak dishub kota Semarang berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan jika dirasa terjadi kepadatan lalu lintas. Guna pengalihan arus lalu lintas, juga akan diberlakukan sistem 2 arah di sepanjang jalan Imam Bonjol.
Karnaval budaya dugder
Tak hanya itu, H-1 jelang Dugderan, Jumat(3/5/2019) diadakan pula karnaval budaya dugder dengan peserta anak-anak sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat.
Karnaval budaya akan dipusatkan di titik awal kawasan lapangan Simpang Lima melewati rute Jalan Pahlawan menuju Taman Indonesia Kaya.
Guna kelancaran arus lalu lintas, penutupan jalan akan dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan Karnaval Budaya Dugder pada ujung jalan menuju Simpang Lima dan ujung jalan yang dilalui rute karnaval budaya.
Adapun rute karnaval budaya dugder melewati Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Erlangga Raya serta jalan Gajahmada, Ahmad yani, dan perempatan kyai Saleh.
Dihimbau kepada warga masyarakat untuk menghindari ruas-ruas jalan jalan yang akan ditutup dan melalui alternatif jalan sebagaimana rute pengalihan.