Dorong UMKM, Wali Kota Semarang Luncurkan Pusat Layanan Usaha Mikro

Kompas.com - 18/04/2019, 19:51 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
 – Wali Kota Semarang Hendra Prihadi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang meluncurkan Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang di Pasar UMKM Srondol, Banyumanik, Semarang, Selasa (16/4/2019).

Menurut Wali Kota yang akrab di sapa Hendi itu, Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang ini telah dilengkapi sejumlah fasilitas. Nah fasilitas ini akan mengakomodasi para pelaku usaha UMKM untuk semakin berkembang dan membuka lapangan kerja baru di Kota Semarang.

“Fasilitas tersebut berupa pendampingan kepada UMKM, klinik bisnis, short course, pelayanan perijinan dan pembiayaan murah melalui Kredit Wibawa,” ungkap Hendi seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (18/4/2019).

Lebih dari itu, kata Hendi, Pusat Layanan Usaha Mikro ini juga dilengkapi dengan co working space dan free wifi. Dengan begitu dapat mendukung pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha melalui dunia digital.

Bukan hanya itu, Hendi pun memastikan bahwa pelaku UMKM di Kota Semarang nanti akan mendapat pelatihan, pendampingan, permodalan dan pemasaran.

Perlu diketahui, selain Pusat Layanan Usaha Mikro, Pemkot Semarang telah memiliki dua program unggulan di bawah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang. Pertama, iJus Melon (ijin usaha mikro melalui online) dan Kredit Wibawa (Wirausaha Bangkit Jadi Juara).

Kedua program tersebut pun telah melahirkan UMKM baru di Kota Semarang. Tercatat tahun 2015 sampai dengan 15 April 2019, ada sebanyak 14.893 UMKM di Kota Semarang.

Sementara itu, sebanyak 6.277 UMKM dari tahun 2016 - 2018 telah mendapatkan berbagai macam pelatihan. Baik itu manajemen usaha, pemasaran melalui pameran Semarang Creative Galery dan akses permodalan bunga murah 3 persen Kredit Wibawa.

Short course

Selain meluncurkan Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang, di tempat yang diadakan juga short course manajemen usaha bagi puluhan pelaku UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, melalui short course tersebut, pelaku usaha mikro diajarkan bagaimana membuat pembukuan sederhana dan cara mengelola usaha dengan tepat.

Dalam short course tersebut, tambah Litani, para pelaku usaha juga diberikan pengetahuan agar tidak hanya berdagang, tetapi juga memahami analisis keuangan usaha yang dimilikinya, seperti biaya produksi dari masing-masing usaha.

Monggo kepada pelaku usaha mikro di Kota Semarang dan masyarakat untuk bisa mengunjungi Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang dan silakan manfaatkan fasilitas yang tersedia untuk pengembangan usaha yang dimiliki demi kemajuan UMKM Kota Semarang,” ajak Litani.

Asal tahu saja, segala kegiatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM ini tidak dipungut biaya sama sekali. Pelaku UMKM yang ingin menyelenggarakan pelatihan mandiri pun akan mendapatkan fasilitas tempat yang disediakan Dinas Koperasi dan UMKM

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com