SEMARANG, KOMPAS.com - Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengapresiasi perjuangan atletnya yang telah membawa Semarang menjuarai PORPROV Jawa Tengah Tahun 2018. Apresiasi diwujudkan dengan memberikan tali asih dengan jumlah total Rp 13,7 miliar.
Dana tersebut diberikan langsung oleh Hendi, sapaan akrab wali kota, kepada atlet dan pelatih di Halaman Balaikota Semarang, Rabu (13/3/2019).
"Total Rp 16,7 miliar yang diberikan kepada atlet dan pelatih dengan besaran untuk atlet peraih medali emas mendapat Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Pelatih juga mendapat bonus. Bagi pelatih yang atletnya meraih emas mendapat Rp 15 juta, perak Rp 8 juta, dan perunggu Rp 5 juta," terang Hendi usai acara pemberian tali asih sekaligus melepas kontingen Kota Semarang yang akan berlaga di POPDA 2019.
Lebih lanjut Hendi menjelaskan bahwa pemberian bonus kepada para atlet dan pelatih merupakan wujud perhatian dan apresiasi Pemerintah Kota Semarang, sekaligus juga memberikan motivasi atlet yang akan berlaga pada ajang POPDA. Hendi melepas 500 atlit pelajar dan pelatih yang akan berjuang dalam POPDA tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat.
"Pemerintah selalu memberi atensi dukungan kepada atlet yang berprestasi, khususnya kepada atlet POPDA. Hal ini kita lakukan sebagai upaya pembelajaran dalam rangka melatih skil, meningkatkan performa, yang pada saatnya bisa membawa Kota Semarang ke tingkat lebih tinggi," kata Hendi.
Dalam pemberian bonus tersebut Hendi sekaligus meminta maaf, karena pemberian bonus yang tidak cepat diterima segera setelah PORPROV selesai. Menurut dia, hal ini dikarenakan dana bonus tersebut bersumber dari APBD Kota Semarang yang harus melewati proses penganggaran sehingga bonus PORPROV 2018 baru bisa diterima atlet pada 2019 ini.
"Mohon maaf, pemberian bonus tidak cepat keluar, karena APBD tidak semudah uang dari dompet. Ini harus melewati mekanisme penganggaran, kemudian persetujuan DPRD, masuk Kasda dan administrasi komplet yang butuh waktu. Tapi, sekarang alhamdulillah sudah bisa diterima," ujar Hendi.
Dalam sambutan penerimaan bonus kepada atlet dan pelatih itu Hendi berpesan kepada KONI agar dapat dikirim dengan transfer langsung ke rekening atlet atau pelatih agar memudahkan dan menghindari pungutan liar dan lain-lain.
Pihaknya juga menegaskan bahwa tidak ada potongan atau pungutan untuk bonus tersebut, di luar pajak.
"Kepada KONI, upayakan pemberian pada atlet perorangan dengan transfer langsung, sedangkan atlet beregu bisa didiskusikan dulu. Pemerintah Kota Semarang tidak memungut apapun di luar pajak, karena pajak itu demi bangsa ini agar bisa terus membangun," ucap Hendi.
Di tempat yang sama Guruh Risyadmoko, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang menjelaskan bahwa Kota Semarang meraih predikat juara umum PORPROV Jawa Tengah 2018. Pada kejuaraan yang digelar di Solo itu kontingan Semarang meraih total 115 medali emas, 94 perak, dan 100 perunggu dari 141 cabang olahraga.