KOMPAS.com - Untuk membangun harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pelestarian budaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) mengadakan pagelaran wayang kulit di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (25/1/2019).
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Semarang Wing Wiyarso mengatakan, dipilihnya wayang kulit untuk pelestarian budaya karena media ini telah terbukti mampu berperan sebagai perekat persatuan masyarakat.
"Untuk itu, saya berharap masyarakat Kota Semarang bisa hadir dan menyaksikan pertunjukan seni tersebut." kata Wiyarso dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (22/1/2019).
Apalagi, kata dia, pagelaran tersebut trbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya atau gratis.
Perlu diketahui, Pagelaran wayang kulit semalam suntuk itu menghadirkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas yang akan membawakan lakon “Bimo Krido”.
Menurut rencana, acara yang dimulai pada Jumat (25/1/2019), pukul 20.00 WIB tersebut akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo beserta jajarannya.
Hadir pula Wali kota Semarang Hendrar Prihadi berserta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Semarang, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Semarang.