Wali Kota Semarang Siap Berangkat Ke Palu untuk Salurkan Donasi

Kompas.com - 13/10/2018, 07:13 WIB
Sri Noviyanti

Editor

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap untuk berangkat ke Palu untuk berpartisipasi dalam memulihkan daerah terdampak serta penanganan korban.Humas Pemerintah Kota Semarang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap untuk berangkat ke Palu untuk berpartisipasi dalam memulihkan daerah terdampak serta penanganan korban.

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap untuk berangkat ke Palu untuk berpartisipasi dalam memulihkan daerah terdampak serta penanganan korban.

Ia juga akan memberikan bantuan sekitar 2,5 miliar asal donasi seluruh elemen masyarakat Kota Semarang dalam satu minggu terakhir.

Hal itu diungkapkan Hendi di sela-sela kegiatannya berdialog bersama warga di Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (12/10/18).

“Satu minggu ini kami buka kesempatan untuk sedulur-sedulur di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk berdonasi dan terkumpul dana sebesar 1,4 miliar. Lalu, semalam juga saya buka kesempatan untuk masyarakat Kota Semarang yang lainnya sehingga ada tambahan dana sekitar 1,1 miliar.  Maka, total dana terkumpul adalah sekitar 2,5 miliar," kata Hendi.

Setelah donasi terkumpul, Hendi berencana untuk berangkat langsung ke Palu pada Rabu (16/10/2018) untuk memberikan donasi tersebut secara langsung serta mengecek kondisi terkini.

“Alhamdulillah dana ini bukan dari APBD dan bukan paksaan. Ini merupakan bukti konsep bergerak bersama yang dimiliki warga masyarakat Semarang,” ujarnya.

Tergerak

Upaya Hendi untuk mengumpulkan donasi sebenarnya tak lepas dariupaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang resmi dihentikan sejak 11 Oktober 2018.

Keputusan tersebut diambil melalui rapat koordinasi antar lembaga terkait dengan mempertimbangkan bahwa korban yang diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan atau lumpur sudah meninggal dunia dan jasadnya tak bisa dikenali.

Meskipun demikian, pemerintah setempat tak menghentikan status tanggap darurat di Sulawesi Tengah. Bahkan pemerintah setempat justru akan memperpanjang status tanggap darurat selama dua minggu.

Dalam perpanjangan status tanggap bencana tersebut, pemerintah akan fokus menginventarisasi jumlah korban luka dan material, serta menyediakan hunian sementara bagi korban yang rumahnya tidak bisa ditinggali.

Hingga waktu penghentian evakuasi tersebut sendiri tercatat tak kurang 2.065 korban jiwa berhasil ditemukan, sedangkan 671 orang masih dilaporkan hilang, dan 67.310 unit rumah mengalami kerusakan.

Dari gambaran tersebut, diperkirakan dibutuhkan dana 20-45 triliun untuk memulihkan daerah terdampak kembali seperti semula.

Terkini Lainnya
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Diharapkan Teruskan Profesi Orangtua, Pemkot Semarang Berikan Beasiswa bagi Anak Nelayan dan Petani
Semarang
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Pemkot Semarang Gelar SAE 2024, Strategi Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian 
Semarang
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Upayakan Zero Stunting, Kota Semarang Raih Terbaik I Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng
Semarang
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang Agro Expo 2024 Siap Digelar, Ada Pameran Produk Agro hingga Kontes Ternak
Semarang
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Panen Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Semarang
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Kota Semarang Hasilkan Listrik 18 MW dari Olah Sampah 1.200 Ton Per Hari
Semarang
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Hotel Amaris Mengolah Air Limbahnya untuk Menyiram Tanaman, Mbak Ita: Ini Langkah Bijak
Semarang
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Berhasil Kelola Data Geospasial, Kota Semarang Raih 2 Penghargaan Emas Bhumandala Award 2024
Semarang
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Penyortiran Surat Suara Dimulai, Mbak Ita Harap Pilkada Lancar dan Kondusif
Semarang
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Sukses Kendalikan Inflasi, Pemkot Semarang Raih Juara 1 TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik Se-Jateng
Semarang
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Semarang Gelar Pameran Green Building dan Smart Farming
Semarang
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang Jadi Pionir Budi Daya Pangan Berkelanjutan dengan Padi Biosalin
Semarang
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Komitmen Kelola Sisa Pangan, Mbak Ita Terima Penghargaan Bergengsi dari Bappenas 
Semarang
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Peringati Hari Santri, Pemkot Semarang Siapkan Perda Ponpes untuk Berdayakan Santri
Semarang
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Lindungi Lahan Pertanian dari Intrusi Air Laut, Pemkot Semarang Terapkan Inovasi Padi Biosalin
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke