Resmikan TK Inklusi, Hendrar Dorong Pendidikan Tidak Diskriminatif

Kompas.com - 04/07/2018, 23:47 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta seluruh pegawai Pemerintah Kota Semarang tetap melayani publik dengan optimal selama bulan Ramadhan, Senin (21/5/2018)Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta seluruh pegawai Pemerintah Kota Semarang tetap melayani publik dengan optimal selama bulan Ramadhan, Senin (21/5/2018)


KOMPAS.com - Konsep bergerak bersama di dalam membangun Kota Semarang terus diserukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan mampu diterjemahkan dengan baik oleh warga masyarakat.

Kali ini Wali Kota Hendrar Prihadi memuji konsep tersebut dalam hal pendidikan yang diinisiasi pihak swasta, yang berbentuk TK Inklusi dan Klinik Tumbuh Kembang Anak “Fun and Play” yang berlokasi di Jatingaleh I Nomor 277B, Ngesrep, Banyumanik, Semarang.

“Kami sangat mengapresiasi inisiasi pihak-pihak swasta yang membangun TK Inklusi. Ini merupakan salah satu konsep bergerak bersama yang saya idam-idamkan sejak lama untuk membangun kota Semarang agar menjadi lebih hebat. Semoga ide ini bisa ditiru warga saya daerah Semarang lainnya” kata Hendrar saat membuka TK tersebut, Selasa (3/6/2018).

Pendidikan adalah salah satu hak warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memberikan pendidikan terbaik bagi warganya.

“Mendirikan sekolah merupakan bentuk pengabdian," ujarnya.

Pengabdian guru

Pengabdian yang dimaksud adalah dedikasi para tenaga pengajar yang lulusan S1 hingga S3 dalam mendidika siswa-siswi.

Komitmen memberikan pendidikan terbaik diterapkan dengan membatasi jumlah siswa 15 orang per kelas. Tujuannya, pendidikan berlangsung efektif.

Hendrar pun mengapreasiasi pihak sekolah yang memberi potongan 50 persen biaya pendidikan agar tidak memberatkan orang tua siswa.

"TK ini  terbuka bagi siapa saja termasuk siswa berkebutuhan khusus sehingga saya rasa ini menjadi contoh pendidikan yang tidak membeda-bedakan," kata dia

Ia pun menambahkan orang tua agar tidak melupakan persoalan-persoalan mengenai tantangan yang harus dihadapi anak-anak ke depan.

Terutama persoalan narkoba, tawuran, seks bebas, gangguan ideologi yang disebarkan lewat media sosial.

“Di sinilah orang tua tetap harus terlibat untuk dapat mengingatkan mengenai permasalahan tersebut kepada putra putrinya," ujar dia.

Pendidikan yang menyenangkan

Penanggung Jawab TK “Fun and Play” Agung Prasetyo menceritakan alasan diberi nama “Fun and Play” karena konsep pendidikannya sebagian besar kegiatannya fun dan play (asyik dan menyenangkan) karena lebih banyak bermainnya di luar kelas dari pada di dalam kelas.

“Kegiatannya 80 persen di luar, 20 persen di dalam kelas karena kami ingin anak-anak belajar dengan dunianya sendiri, mereka menyelesaikan masalah dengan dunianya sendiri bukan kita mendikte mereka," katanya.

Menurut dia, para pendidik di sekolah itu berlaku sebagai fasilitator.

"Bukan direktur di mana kita mengobservasi sekaligus mengkonsep apa saja yang harus kita  fasilitasi untuk anak-anak," ujarnya.

 

Terkini Lainnya
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan
Denok dan Kenang Semarang 2025 Sudah Dinobatkan, Agustina Minta Mereka Jadi Duta Pembangunan
Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang
Targetkan Bangun 177 Koperasi Merah Putih, Agustina: Harus Dirancang sesuai Kebutuhan Riil Warga Semarang
Semarang
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari
Perkuat Kualitas Pendidikan PAUD, Wali kota Semarang Agustina Jalin MoU dengan Yayasan Kemala Bhayangkari
Semarang
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira
Karnaval Paskah 2025 Kota Semarang, Masyarakat Sambut dengan Damai dan Gembira
Semarang
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kabar Gembira, Pemkot Semarang Sediakan Layanan Cepat PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Semarang
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin
10.000 Jemaat Ikuti Karnaval Paskah 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalin
Semarang
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan
Sejumlah Titik di Kota Semarang Tergenang Air, Walkot Agustina Turun Langsung Periksa Keadaan
Semarang
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar
Biayai BPJS Kesehatan 10 Ribu Warga Tak Mampu, Pemkot Semarang Tambah Anggaran UHC Rp 15 Miliar
Semarang
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online
Agar Efisien dan Transparan, Pendaftaran SPMB TK hingga SMP Negeri Dibuka secara Online
Semarang
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 
Kota Semarang Bakal Gelar Karnaval Paskah 2025, Simbol Kerukunan Umat Beragama 
Semarang
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025
Walkot Agustina Ingin Kota Semarang Jadi Juara Umum Popda Jateng 2025
Semarang
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
Respons Keluhan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah
Semarang
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar
Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Kota Nanjing, Pemkot Semarang Buka Peluang Pertukaran Pelajar
Semarang
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Program BRT Gratis Agustina–Iswar Disambut Antusias, 4.382 Pelajar dan Mahasiswa Sudah Daftar
Semarang
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Surutkan Banjir, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Portable di RSI Sultan Agung dan Gebangsari
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke