Semarang Damai, Perekonomian Tumbuh

Kompas.com - 05/04/2018, 18:56 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyatakan keamanan wilayah selama Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berpengaruh besar pada perekonomian Kota Semarang, Kamis (5/4/2018).Dok. Humas Pemkot Semarang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyatakan keamanan wilayah selama Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berpengaruh besar pada perekonomian Kota Semarang, Kamis (5/4/2018).

KOMPAS.com - Kemajuan ekonomi Kota Semarang saat ini amat dipengaruhi oleh keamanan wilayah. Salah satu indikator membaiknya ekonomi kota lumpia itu adalah turunnya angka kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Kota Semarang pada 2012 sebesar 5,13 persen. Sementara, angka kemiskinan saat ini sebesar 4,62 persen.

Dengan membaiknya perekonomian Semarang, Hendrar mengajak seluruh warga kota untuk mengedepankan sikap toleransi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang rentan konflik sosial. Ia menjelaskan, Kota Semarang memiliki sejarah panjang terkait keberagaman.

Oleh karena itu, Hendrar meminta agar perbedaan di antara warga Kota Semarang tidak dijadikan sumber persoalan. Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, kata dia, masyarakat dipersilahkan untuk mendukung figur pasangan calon gubernur mana pun. 

(Baca: PDIP Kota Semarang Targetkan 70 Persen Suara untuk Ganjar-Yasin)

"Apa pun hasilnya nanti semua mesti mendukung dan tidak saling bermusuhan. Terlebih, saat ini Kota Semarang memiliki stastistik pertumbuhan ekonomi yang baik,” katanya saat rapat kordinasi Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Semarang, Kamis (5/4/2018).

Menurut dia, jumlah konflik sosial di Jawa Tengah relatif tinggi. Sepanjang 2017, ada 14 kasus terkait konflik sosial yang terjadi di Jawa Tengah.

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat perlu serius menjaga toleransi di Jawa Tengah meski pun angka itu tak sebanyak kasus yang terjadi di provinsi lain. Seperti, Jawa Barat dengan 29 kasus, Jakarta dengan 26 kasus, Jawa Timur dengan 12 kasus, serta Banten dengan 10 kasus.

Seperti yang terjadi di Kota Semarang saat ini, eksekutif dan legistalif bahu membahu melaksanakan percepatan dan perkembangan wilayah meski berbeda-beda partai. "Pertempuran dalam pemenangan pasangan calon gubernur hanya terjadi dalam pemilu saja, setelah itu semuanya mesti bersama membangun Kota Semarang," ujarnya.

Terkini Lainnya
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Diskusi Bersama BEM Undip, Agustina Terima Masukan untuk Pembangunan Kota Semarang
Semarang
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Lewat Zero Waste, Walkot Semarang Ajak Masyarakat Pilah dan Olah Sampah
Semarang
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Peringati Hardiknas 2025, Wawalkot Semarang Tekankan Pentingnya Karakter dan Budaya dalam Pendidikan Digital
Semarang
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
RPJMD Semarang 2025–2030, Walkot Agustina Prioritaskan Infrastruktur, Lingkungan, dan Ekonomi Daerah
Semarang
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
SNC 2025 Pukau Ribuan Warga, Walkot Agustina: Ini Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Semarang
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
HUT Kota Semarang, Ada 4.478 Porsi Soto Gratis dan Parade Kostum Unik
Semarang
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Pemkot Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
HUT Ke-478 Kota Semarang, Walkot Agustina Ajak Warga Ambil Peran dalam Pembangunan
Semarang
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
HUT Ke-478 Kota Semarang, Pemkot Gratiskan BRT untuk Mahasiswa dan Pelajar
Semarang
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Di Bawah Guyuran Hujan, Wali kota Semarang Agustina Lantik 2.324 PPPK dan 4 Pejabat Fungsional
Semarang
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Apresiasi Pegiat Pendidikan Nonformal, Wali Kota Semarang Salurkan Bisyaroh kepada 6.572 Penerima
Semarang
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Arus Mudik Lancar, Walkot Semarang Tinjau Sejumlah Titik
Semarang
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Sesuai Janji Kampanye, Dana Operasional Rp 25 Juta untuk RT di Kota Semarang Dicairkan Juli 2025
Semarang
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Antisipasi Longsor saat Libur Lebaran, Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Tingkatkan Kewaspadaan
Semarang
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Walkot Semarang Tegaskan Alokasi APBD di Kecamatan Tak Disunat, tapi Dialihkan untuk Hal Lebih Penting
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke