SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan keinginannya membangun kawasan kota lama Semarang menjadi cagar budaya. Pembangunan kawasan itu tidak menghilangkan nilai sejarah.
Hal itu disampaikan Hendrar saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Junggu Kim Hwa Jin beserta rombongan. Kota Junggu adalah salah satu kota di Korea Selatan. Kedua kota itu menjalin kerja sama sister city.
“Karena, saya sangat tertarik untuk mengetahui bagaimana Junggu sebagai salah satu pusat modernitas di Korea Selatan dapat tetap mendorong bangunan cagar budaya sebagai salah satu daya tarik kota. Maka dari itu saya ingin mengetahui bagaimana semua dikembangkan, Saya melihat Junggu sukses dalam melakukan itu,” tanya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada rombongan Kota Junggu, Sabtu pekan lalu.
Wali Kota Semarang yang karib disapa Hendi itu melanjutkan salah satu bangunan yang ingin dikembangkan melalui kerja sama adalah gedung Oudetrap yang merupakan bangunan milik Pemerintah Kota Semarang. Bangunan ini baru saja dibeli dari sawsta pada tahun 2014 dengan harga sekitar Rp 8 miliar.
“Oudetrap merupakan bangunan milik Pemkot Semarang, kami ingin merenovasi gedung ini bersama Junggu agar kota lama menjadi lebih hidup dan menjadi salah satu destinasi wisata internasional” harap Hendi.
Tidak berhenti di sini saja, Hendi memperkenalkan kegiatan warga untuk malakukan aktivitas olah raga melalui car free day setiap Hari Minggu di Simpang Lima.
Sementara itu, Kim Hwa Jin tampak senang dengan car free day lantaran masyarakat diberikan fasilitas dan keleluasaan untuk melakukan aktivitas tanpa asap kendaraan bermotor. (Humas Pemkot Semarang)