KOMPAS.com - Beragam cara yang ditempuh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Selain menggelar jalan sehat, orang nomor satu di Kota Semarang itu juga mengadakan sholat isya berjamaah.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Hendrar melaksanakan ibadah sholat isya berjamaah di Masjid Jami Al Hikmah Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat pada Selasa (16/1/2017).
Hendrar tak sendiri, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Ketua DPRD Kota Semarang juga melaksanakan ibadah sholat isya di tempat yang sama.
Baca: Hendrar Prihadi Buka-bukaan Kondisi Kota Semarang
Wali Kota Semarang mengungkapkan dirinya amat senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Hal itu disebabkan banyak program pembangunan yang memang harus disampaikan kepada masyarakat. Melalui temu muka dengan Warga Kota Semarang, pemerintah bakal menerima banyak saran terkait pembangunan kota.
“Kata orang jaman sekarang, yang konon katanya disebut jaman now, tidak perlu turun ke bawah karena semua serba IT. Tetapi, Saya rasa hal-hal yang bersifat silaturahmi perlu terus dilestarikan meski di tengah-tengah kemajuan teknologi," katanya.
Perjumpaan langsung dengan masyarakat dinilai lebih efektif sebagai bentuk komunikasi. Saat pemimpin turun langsung ke masyarakat, ia melanjutkan, persoalan akan menjadi terang benderang tanpa adanya hambatan komunikasi.
"Menurut Saya, hal yang sifatnya non-fisik harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung sampai tingkat bawah, karena masyarakat dapat mengetahuinya secara jelas, tidak samar-samar sebagaimana yang dikatakan orang lain,” ujarnya.
Pemerintah Kota Semarang memprioritaskan tiga program untuk disampaikan langsung ke masyarakat. Pertama, program kesehatan yakni terkait Universal Health Coverage (UHC). Kedua, program pembebasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang memiliki obyek PBB dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) di bawah Rp 130 juta. Selain itu, program pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.
“Terutama, program jaminan kesehatan gratis sekeluarga untuk berobat maupun opname di rumah sakit. Program ini terbuka untuk warga miskin yang tidak memiliki biaya di rumah sakit, namun syaratnya harus mau dirawat di kelas tiga,” paparnya.
Wali Kota Semarang berkomitmen menggratiskan biaya sekolah tingkat SD hingga SMP swasta mulai tahun ini. Langkah awal yang dilakukan untuk merealisasikan hal itu adalah dengan menyediakan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan berprestasi.
Baca juga: Generasi Muda Semarang Diingatkan untuk Tak Menyebarkan Hoaks
“Targetnya pada 2019, biaya pendidikan siswa SD sampai SMP baik negeri maupun swasta di Kota Semarang gratis. Harapannya, program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, serta biaya-biaya sekolah bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” katanya.
Sementara itu, Takmir Masjid Jami Al Hikmah Agus Rohmad mengajak jwmaah untuk meniru sholat berjamaah yang dilakukan Hendrar Prihadi. Menurutnya, kebiasaan sholat di rumah perlu diubah dengan sholat berjamaah di masjid.
“Alhamdulillah kita mempunyai pejabat publik yang mau berkumpul di masjid yang sesederhana seperti ini untuk menjalin ukhuwah dan mendekatkan dengan masyarakat. Mari kita memakmurkan masjid sebagai tempat untuk menampung aspirasi warga," kata Agus.