SEMARANG, KOMPAS.com - Keberhasilan PSIS Semarang melenggang lolos ke Liga 1 dalam kompetisi mendatang disambut rasa bangga dan sukacita. Tidak hanya pemain, ofisial dan supporter yang merasa bangga, warga di Semarang pun menanti kehadiran mereka tiba.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya bangga sekaligus senang melihat perjuangan kesebelasan kebanggaan warga itu. Rencananya, kehadiran mereka disambut dengan arak-arakan dari pintu gerbang masuk Kota Semarang menuju gedung Balaikota.
"Warga semarang, pemerintah kota, dan saya pribadi ikut senang, bahwa perjuangan selama 8 tahun lamanya akhirnya berhasil. Tahun kemarin hampir mau masuk Liga 1 tapi gak jadi, kemarin lewat laga dramatis akhirnya juara 3 dan lolos," kata Hendrar di Semarang, Rabu (29/11/2017).
Pemkot Semarang bersama para pengusaha dan warga bakal menyambut langsung mereka di pintu masuk Kota di Terminal Mangkang. Para penggawa PSIS sendiri kembali ke Semarang dari Bandung melalui jalur darat.
Rencananya bakal ada bus tingkat, mobil jip bak terbuka, hingga sejumlah motor menyambut kehadiran penggawa PSIS. "Rencananya besok temen-teman PSIS sampai di Semarang, besok bakal dijemput pakai bus tingkat dan sekitar 10 mobil jip terbuka dan motor, diarak sampai balaikota," ujar pria 47 tahun ini.
Di Balai Kota, nantinya ada penyambutan khusus dari Pemkot Semarang. Di Balai Kota juga, para pengusaha akan ikut memberi bonus khusus atas keberhasilan menjadi juara 3.
"Pengusaha nanti ikut jemput, paling tidak nanti ada sedikit bonus, angkanya belum tahu. Besok pasti ada angkanya berapa," tambahnya.
Lebih profesional
Dengan kelolosan ke Liga 1, tantangan PSIS Semarang pasti semakin berat. Hendrar mengatakan, manajemen pasti akan lebih profesional mengelola kesebelasan agar bisa mengikuti kompetisi sampai tuntas.
"Saya punya banyak temen kelola liga 1, klub bisa berjalan karena sponsor banyak. Saya kira nanti bisa dapat sponsor, CSR, bantuan PSSI, ticketing dikelola dengan profesional," katanya.
Pemerintah Kota Semarang sendiri pasti mendukung langkah PSIS dengan penyiapan segala infrastruktur, dan menjaga agar pertandingan tetap aman, serta tanpa kerusuhan.
Dukungan yang diberikan, kata dia, terbatas karena pemerintah tidak dapat bisa memberi dana hibah seperti masa lalu. Namun dukungan kepada PSIS tetap dapat diberikan sesuai kewenangannya.
Pemerintah, kata dia, akan tetap membantu misalnya soal perbaikan homebase-nya, atau transportasi untuk para pemain. "Pasti dengan regulasi tidak bisa powerfull karena PSIS jadi PT, tidak boleh hibah, tapi dukungan bisa dengan kewenangan sesuai dalam regulasi," tambahnya lagi.
PSIS sendiri lolos secara dramatis usai mengalahkan Martapura 6-4 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (28/11/2017) sore kemarin. Kemenangan itu mengantarkan tim Mahesa Jenar menjadi juara 3, sekaligus tiket terkahir menuju Liga 1. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)