Lolos ke Liga 1, PSIS Semarang Disiapkan Arak-Arakan dan Bonus

Kompas.com - 29/11/2017, 18:17 WIB
Josephus Primus

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Keberhasilan PSIS Semarang melenggang lolos ke Liga 1 dalam kompetisi mendatang disambut rasa bangga dan sukacita. Tidak hanya pemain, ofisial dan supporter yang merasa bangga, warga di Semarang pun menanti kehadiran mereka tiba.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya bangga sekaligus senang melihat perjuangan kesebelasan kebanggaan warga itu. Rencananya, kehadiran mereka disambut dengan arak-arakan dari pintu gerbang masuk Kota Semarang menuju gedung Balaikota.

"Warga semarang, pemerintah kota, dan saya pribadi ikut senang, bahwa perjuangan selama 8 tahun lamanya akhirnya berhasil. Tahun  kemarin hampir mau masuk Liga 1 tapi gak jadi, kemarin lewat laga dramatis akhirnya juara 3 dan lolos," kata Hendrar di Semarang, Rabu (29/11/2017).

Pemkot Semarang bersama para pengusaha dan warga bakal menyambut langsung mereka di pintu masuk Kota di Terminal Mangkang. Para penggawa PSIS sendiri kembali ke Semarang dari Bandung melalui jalur darat.

Rencananya bakal ada bus tingkat, mobil jip bak terbuka, hingga sejumlah motor  menyambut kehadiran penggawa PSIS. "Rencananya besok temen-teman PSIS sampai di Semarang, besok  bakal dijemput pakai bus tingkat dan sekitar 10 mobil jip terbuka dan motor, diarak sampai balaikota," ujar pria 47 tahun ini.

Di Balai Kota, nantinya ada penyambutan khusus dari Pemkot Semarang. Di Balai Kota juga, para pengusaha akan ikut memberi bonus khusus atas keberhasilan menjadi juara 3.

"Pengusaha nanti ikut jemput, paling tidak nanti ada sedikit bonus, angkanya belum tahu. Besok pasti ada angkanya berapa," tambahnya.


Lebih profesional

Dengan kelolosan ke Liga 1, tantangan PSIS Semarang pasti semakin berat. Hendrar mengatakan, manajemen pasti akan lebih profesional mengelola kesebelasan agar bisa mengikuti kompetisi sampai tuntas.

"Saya punya banyak temen kelola liga 1, klub bisa berjalan karena sponsor banyak. Saya kira nanti bisa dapat sponsor, CSR, bantuan PSSI, ticketing dikelola dengan profesional," katanya.

Pemerintah Kota Semarang sendiri pasti mendukung langkah PSIS dengan penyiapan segala infrastruktur, dan menjaga agar pertandingan tetap aman, serta tanpa kerusuhan.

Dukungan yang diberikan, kata dia, terbatas karena pemerintah tidak dapat bisa memberi dana hibah seperti masa lalu. Namun dukungan kepada PSIS tetap dapat diberikan sesuai kewenangannya.


Pemerintah, kata dia, akan tetap membantu misalnya soal perbaikan homebase-nya, atau transportasi untuk para pemain. "Pasti dengan regulasi tidak bisa powerfull karena PSIS jadi PT, tidak  boleh hibah, tapi dukungan bisa dengan kewenangan sesuai dalam regulasi," tambahnya lagi.

PSIS sendiri lolos secara dramatis usai mengalahkan Martapura 6-4 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (28/11/2017) sore kemarin. Kemenangan itu mengantarkan tim Mahesa Jenar menjadi juara 3, sekaligus tiket terkahir menuju Liga 1. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Dengan kelolosan ke Liga 1, tantangan PSIS Semarang pasti semakin berat. Hendrar mengatakan, manajemen pasti akan lebih profesional mengelola kesebelasan agar bisa mengikuti kompetisi sampai tuntas. 
Kompas.com/Nazar Nurdin Dengan kelolosan ke Liga 1, tantangan PSIS Semarang pasti semakin berat. Hendrar mengatakan, manajemen pasti akan lebih profesional mengelola kesebelasan agar bisa mengikuti kompetisi sampai tuntas.

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com