Semarang Dinilai Berkontribusi Optimal bagi Dekranasda Jawa Tengah

Kompas.com - 29/09/2017, 12:30 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang, Jawa Tengah kembali menyabet penghargaan atas kiprahnya membangun daerah.

Kali ini, prestasi ditorehkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda) Kota Semarang yang menjadi  pihak pendukung bagi Dekranasda Jawa Tengah menyabet predikat Lembaga Pembina Teladan tingkat nasional.

Penghargaan itu diserahkan di sela-sela kegiatan Dekranas Award 2017 dan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center, Rabu (27/9/2017) lalu.

Dekranasda Kota Semarang dinilai berhasil memberi dukungan dan kontribuksi maksimal bagi Dekranasda Jawa Tengah.

Sebelum menyabet gelar itu, Dekranasda Kota Semarang juga menjadi langganan, seperti juara II Karnaval Dekranasda Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, Juara harapan III IKM Award Dekranasda Provinsi, Juara Favorit Pakaian Khas Daerah Bagi Kepala Daerah dan Istri tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015.

Dekranasda Kota Semarang juga pernah menjadi Juara Favorit Pakaian Khas Daerah Bagi Kepala Daerah dan Istri tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, dan penghargaan Bhakti Koperasi Usaha Kecil dan Menengah tahun 2015.

Ketua Dekranasda Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi mengatakan, Dekranasda Kota Semarang memiliki visi dan misi yang jelas untuk menumbuhkan kemampuan wirausaha bagi masyarakat.

Sejumlah misi yang ritin dilakukan diantaranya, peningkatan kemampuan bisnis pengrajin, menumbuhkan masyarakat cinta dan aktif dalam pengembangan kerajinan, pengembangan usaha dan fasilitasi kerajinan, dan mengembangkan media komunikasi dan sentra kerajinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

Misi itu diimplementasikan dalam sejumlah program kerja diantaranya pelatihan batik, pelatihan pembuatan cinderamata, pelatihan produk tekstil, pelatihan sablon, pelatihan pengolahan limbah. Ada juga pelatihan pemanfaatan daur ulang, dan pelatihan usaha lain.

Dalam bidang pengembangan usaha, Dekranasda juga kerap memfasilitasi pihak perbankan, dinas koperasi serta dengan investasi IKM Kriya. Semua pihak kemudian melakukan kerjasama pemasaran Kriya, serta pengembangan pasar domestik dan pasar ekspor.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang yang menjadi  pihak pendukung bagi Dekranasda Jateng menyabet predikat Lembaga Pembina Teladan tingkat nasional. Penghargaan itu diserahkan di sela-sela kegiatan Dekranas Award 2017 dan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center, Rabu (27/9/2017). NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang yang menjadi pihak pendukung bagi Dekranasda Jateng menyabet predikat Lembaga Pembina Teladan tingkat nasional. Penghargaan itu diserahkan di sela-sela kegiatan Dekranas Award 2017 dan Pameran Kerajinan Nusantara di Jakarta Convention Center, Rabu (27/9/2017).

“Pada intinya, kami melakukan strategi untuk memajukan usaha kecil di Kota Semarang melalui pelatihan, konseling, pemasaran, dan  permodalan,” ujar Tia Hendrar Prihadi, Jumat (29/9/2017).

Dalam pemasaran produk baik pameran dalam dan luar negeri, Dekranasda menggandeng Disperindag Kota Semarang dan IFC. Kolaborasi itu terjadi apik dalam peragaan busana Semarang Industry Fashion, Kadin dan IFC di berbagai  negara.

“Promosi kemitraan dengan Mall, lalu ada juga pameran-pameran domestik seperti Semarang Fashion Festival, Pameran Incacraf dan seterusnya, termasuk pameran kerajinan nusantara ini,” paparnya.

Pameran kerajinan nusantara sendiri masih berjalan hingga 1 Oktober 2017. Permaran ini merupakan ikon pameran kerajinan yang digelar oleh Dekranas pusat.

Para peserta pameran meliputi Dekranasda, perajin binaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), peserta mandiri dan perwakilan pengrajin negeri sahabat anggota World Craft Council.

Pameran Kriya Nusa 2017 berbarengan dengan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Raker
nas) Dekranas dan Dekranasda seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam acara pembukaan pameran itu antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Wakil Ketua Dekranasda Sulawesi Utara dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, dan Ketua DWP Sulawesi Utara Dra. Ivonne Silangen-Lombok. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com