Kota Semarang Maju Pesat karena Gotong Rotong Warganya

Kompas.com - 15/08/2017, 12:56 WIB
 Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kemajuan Kota Semarang terwujud karena gotong royong warganya. Dengan keterbatasan APBD, Semarang tetap maju berkat kreativitas dan kepedulian warga kota. Hal itu dipaparkan Hendrar dalam Simposium Nasional di Jakarta, Senin (14/8/2017). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kemajuan Kota Semarang terwujud karena gotong royong warganya. Dengan keterbatasan APBD, Semarang tetap maju berkat kreativitas dan kepedulian warga kota. Hal itu dipaparkan Hendrar dalam Simposium Nasional di Jakarta, Senin (14/8/2017).

KOMPAS.com - Pancasila sebagai dasar negara membuka peluang bagi masyarakat untuk mewujudkan ide-ide kreatif untuk membangun bangsa. Keterbatasan anggaran tidak serta merta menghambat suatu daerah untuk maju bila semangat gotong royong direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Kota Semarang kini tak sama dengan beberapa tahun lampau. Dahulu, Kota Semarang sulit berkembang dibanding kota-kota besar lainnya karena APBD relatif kecil.

Saat ini, Hendrar melanjutkan, perkembangan Kota Semarang begitu pesat. Meskipun, APBD masih kecil, seperti rilis yang diterima Kompas.com pada Selasa (15/8/2017).

Dalam membangun Kota Semarang, pemerintah melibatkan masyarakat. Berbagai ide kreatif untuk membangun kota diakomodasi dan didukung. Hasilnya, kampung-kampung tematik kini menjadi destinasi wisata karena keunikannya.

"Namun sekarang dengan berpegang pada idiologi Pancasila, yang ide-ide kreatif tersebut dapat dikerjakan dengan gotong royong," kata Hendrar dalam Simmposium Nasional yang diselenggarakan oleh organisasi kepemudaan Taruna Merah Putih di Balai Kartini Jakarta, Senin (14/8/2017).

Suasana Kampung Batik Semarang, Desa Bojong, Semarang Timur, Jawa Tengah, kini terlihat lebih rapi dan indah dengan lukisan-lukisan bertemakan batik di berbagai temboknya, Jumat (16/6/2017).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana Kampung Batik Semarang, Desa Bojong, Semarang Timur, Jawa Tengah, kini terlihat lebih rapi dan indah dengan lukisan-lukisan bertemakan batik di berbagai temboknya, Jumat (16/6/2017).

Kota Semarang memiliki Kampung Batik, Kampung Bandeng, dan Kampung Senin sejak dulu. Berkat ide dan kreativitas warga lokal, kampung-kampung tersebut menjadi lebih apik.

Penataan kampung dan sentuhan seni di kampung tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bahkan, sejumlah titik swafoto tersedia di kampung tematik tersebut. Hadirnya wisatawan tentu memberi dampak ekonomi pada warga kampung.

"Sebagian kampung temati sebenarnya sudah ada dari dulu seperti Kampung Batik, Kampung Senin, atau Kampung Bandeng. Tapi karena tidak bergotong royong dihidupkan dalam masyarakat, kampung tidak berkembang," kata pria yang dinobatkan sebagai Wali Kota Terbaik Dunia dalam ajang Socrates Award di Italia pada 2014 ini.

Sejumlah warga tengah menikmati salah satu sudut Kampung Jadhoel, Selasa (2/5/2017) setelah mengalami perbaikan lingkungan. Ini merupakan kampung lama, pusat batik dengan nama kampung Kampung Batik Tengah berada di Kecamatan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarangt, Jawa Tengah. sebagai kampung pusat batik, hiasan dinding rumah warga dihiasasi hiasan contoh motif batik, supaya memudahkan wisatawan mengetahui jenis motif batik khas di kampung pusat batik ini. KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO Sejumlah warga tengah menikmati salah satu sudut Kampung Jadhoel, Selasa (2/5/2017) setelah mengalami perbaikan lingkungan. Ini merupakan kampung lama, pusat batik dengan nama kampung Kampung Batik Tengah berada di Kecamatan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarangt, Jawa Tengah. sebagai kampung pusat batik, hiasan dinding rumah warga dihiasasi hiasan contoh motif batik, supaya memudahkan wisatawan mengetahui jenis motif batik khas di kampung pusat batik ini.

Hendrar pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali memiliki semangat gotong royong dan menghadirkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Pada 1964, Bung Karno mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang dapat benar-benar menghimpun segenap tenaga rakyat Indonesia. Maka, bila hari ini kita bicara tentang kreativitas tanpa berlandaskan pancasila, maka kreativitas hanya akan berada pada tataran ide tanpa implementasi", ujarnya.

Simposium bertema "Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa" tersebut dihadiri ribuan peserta. Selain Hendrar, tokoh nasional yang menjadi pemateri adalah Gatot Nurmantyo (Panglima TNI), Yenny Wahid, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Tito Karnavian (Kapolri), dan Rosan P. Roeslani (Ketua Umum Kadin), serta Erick Thohir.

Terkini Lainnya
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 
Semarang
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Melalui Kegiatan Bimbingan Mental, Ketua TP-PKK Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Karakter dan Moralitas
Semarang
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Di Hadapan DPRD, Mbak Ita Paparkan Sejumlah Prestasi Pemkot Semarang Sepanjang 2023
Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Siapkan THR untuk ASN, Mbak Ita: Semoga Jadi Stimulan Ekonomi Kota Semarang
Semarang
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Semarang
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Banjir di Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Tinggal Genangan di Trimulyo Saja
Semarang
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Tangani Banjir Lewat Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB Diapresiasi Mbak Ita
Semarang
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Pemkot Semarang Fokus Upayakan Penanganan Pascabanjir
Semarang
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Bersihkan Saluran dari Sampah
Semarang
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Tegas, Pemkot Semarang Instruksikan Pengembang Perumahan Grand Permata Tembalang Bangun Talud Sesuai Kajian
Semarang
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Penuhi Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Semarang, Mbak Ita Pastikan Gizi Mereka Tercukupi
Semarang
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Meski Banjir Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita Minta Penggunaan Pompa Portabel Dimaksimalkan
Semarang
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Meski Banjir di Kota Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Aktifkan 28 Pompa di Sejumlah Titik
Semarang
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Tangani Banjir Semarang, Mbak Ita Ungkap Evakuasi Korban Jadi Prioritas Utama
Semarang
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Bantu Evakuasi Warga di Semarang Utara, Mbak Ita Beri Sejumlah Bantuan Logistik
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke