KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas masyarakat, salah satunya bagi mereka yang ingin berbelanja di bangunan baru Pasar Pagi.
Rencananya, akan dibangun fasilitas akses berupa jalan lorong yang strategis, yakni menghubungkan langsung Pasar Segiri dengan Jalan Mas Temenggung.
Terkait hal itu, Pemkot Samarinda telah bertemu dengan konsultan untuk membahas skema desain tiga dimensi yang kemudian dipresentasikan kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun di Balai Kota Samarinda, Rabu (23/9/2025).
Pada kesempatan itu, Andi menyambut positif gambaran desain yang dipaparkan konsultan perencana.
Baca juga: Pedagang Diminta Waspadai Penipuan Jual Beli Lapak Pasar Pagi Samarinda
Dia juga meminta instansi teknis untuk segera melakukan komunikasi dengan pemilik ruko yang berada di kawasan Jalan Mas Temenggung sebelum pembangunan dilakukan.
Komunikasi tersebut perlu dilakukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan oleh proses pembangunan.
“Kalau saya lihat desain dari konsultan ini, tiang-tiang bangunan atau fasad lorong bakal bersentuhan dengan bangunan ruko warga setempat. Jadi, harus dikomunikasikan untuk melihat respons mereka sebelum dibangun,” ujar Andi dalam siaran persnya, Jumat (26/9/2025).
Lebih lanjut, dia juga meminta konsultan mendesain ulang lorong dengan memperhatikan jarak aman, pencahayaan, serta kenyamanan pemilik usaha di sekitar lokasi.
Hal tersebut menjadi langkah alternatif apabila komunikasi terbaik dengan pemilik ruko tidak tercapai melalui desain pertama.
Baca juga: Pedagang Protes Sistem Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda: Omzet Anjlok 70 Persen
“Saya harap minggu depan desain yang saya minta ini bisa dipresentasikan kembali bersamaan dengan anggarannya,” pintanya.
Adapun pembangunan akses jalan itu bertujuan mempermudah pengunjung Pasar Pagi menuju Masjid Raya Darussalam melalui Jalan Mas Temenggung.