KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Samarinda Andi Harun melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Samarinda meluncurkan sistem digitalisasi Strategi Pelayanan Langsung Tanpa Antrian ( Sipelataran) guna menghindari antrian saat ingin mengurus pelayanan perizinan.
Walkot Samarinda Andi Harun mengatakan, dengan sistem Sipelataran, warga Samarinda dapat mengakses fasilitas pelayanan perizinan dengan metode jarak jauh melalui smartphone tanpa harus report mengantre.
“Fasilitas ini semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan perizinan dengan memperoleh informasi sistem jarak jauh tanpa harus mengantre dan terhubung langsung dengan customer service DPMPTSP melalui video call,” ungkap Andi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Walkot Samarinda Andi Harun saat ditemui dalam acara peluncuran sistem Sipelataran di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Selasa (25/10/2022). Peluncuran ini ditandai dengan simulasi menempelkan telapak tangan di layar monitor.
Baca juga: Walkot Andi Harun Optimistis Program Pro Bebaya di Samarinda Rampung pada Desember 2022
Kepala DPMPTSP Samarinda Jusmaramdhana Alus mengatakan, inovasi digitalisasi yang dilakukan tersebut untuk meningkatkan sistem pelayanan perizinan ke depannya agar lebih mudah dan cepat dalam mengakses dan berprinsip pada pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Kebetulan sejak Sipeletaran ini telah dibuat, kita sendiri sudah melakukan enam kali sosialisasi kepada 12 perangkat daerah yang berperan dalam memberikan rekomendasi awal dalam proses perizinan dan juga kepada pelaku usaha serta badan usaha milik daerah (BUMD),” jelas Jusmaramdhana.
Jusmaramdhana berharap, hadirnya sistem Sipelataran tersebut bisa menjadi langkah awal menuju digitalisasi pada 2023.
Baca juga: Walkot Andi Harun Akan Berikan Fasilitas 59 Mobil Dinas bagi Para Lurah di Samarinda
“Saya memasang target semua sistem pelayanan perizinan di instansi tidak lagi dilakukan secara tatap muka melainkan memanfaatkan jejaring online melalui Sipelataran itu,” ujar Jusmaramdhana.
Dalam kesempatan itu, turut dilakukanfocus group discussion (FGD) dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Risma Julian.
Tema FGD itu adalah “Pelaksanaan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) atau Perizinan Dalam Jaringan (Daring) Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko” yang digelar di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.