KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI) di Halaman Kantor Gubernur Riau, Sabtu (17/8/2024).
Dalam pidatonya, Rahman menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus perhatian di masa kepemimpinannya.
Fokus tersebut, di antaranya terkait penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, serta kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Rahman mengatakan, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Provinsi Riau 2023 adalah sebesar 13,6 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan capaian nasional yang berada di angka 21,5 persen.
Menurut Rahman, hasil itu jelas merupakan capaian luar biasa. Provinsi Riau sendiri berhasil menempati urutan ketiga terendah setelah Provinsi Jambi (13,5 persen) dan Bali (7,2 persen).
"Penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau merupakan hasil dari seriusnya komitmen bersama. Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras mendampingi dan memberikan layanan intervensi kepada kelompok sasaran," ujar Rahman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (18/8/2024).
Baca juga: Rahman Hadi Dilantik Jadi Pj Gubernur Riau, Mendagri Sampaikan Harapannya
Terkait pengentasan kemiskinan ekstrem, tambah Rahman, pemerintah menargetkan angka masalah ini mencapai nol persen pada 2024.
Untuk Riau, tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah ini berada di angka 0,67 persen pada 2024.
Kemudian, persentase penduduk miskin Riau pada Maret 2024 berada di angka 6,67 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan angka kemiskinan nasional 2024 yang mencapai 9,03 persen.
Angka kemiskinan Riau itu juga turun 0,01 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,68 persen.
"Dalam menekan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,712 triliun pada 2024," katanya.
Mengenai inflasi, Rahman menyebutkan bahwa hal ini merupakan permasalahan yang berdampak negatif pada perekonomian negara.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov Riau telah berupaya menekan laju inflasi dengan meningkatkan hasil produksi, menetapkan harga maksimum, serta melakukan pengawasan dan distribusi barang.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau per Agustus 2024, Pemprov Riau disebutkan telah berhasil menurunkan angka Inflasi secara yoy sebesar 2,22 persen.
"Untuk menjaga agar inflasi selalu terkendali, kami telah mengalokasikan anggaran dalam rangka pengendalian inflasi daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau 2024 sebesar Rp 28, 376 miliar," kata Rahman.
Pada kesempatan itu, Rahman juga mengajak semua peserta upacara untuk mensyukuri kekayaan alam Riau yang berlimpah.
Baca juga: Resmikan Ponpes Mahad Islam, Pj Gubernur Riau Yakin Pesantren akan Hasilkan Anak Didik Hebat
Riau sendiri memiliki sumber daya alam (SDA) berupa pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pertanian. Riau juga merupakan salah satu kawasan tujuan wisata di Sumatera yang aman dan kondusif untuk berinvestasi.
Terkait pilkada serentak yang akan berlangsung Rabu (27/11/2024), Rahman mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.
Hal tersebut diperlukan demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan itu.
“Pemprov Riau telah memberikan dana hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau untuk mendukung pengamanan Pilkada 2024. Mari bersama sukseskan Pilkada 2024 di Riau," terang Rahman.
Sebagai informasi, Rahman dilantik sebagai Pj Gubernur Riau menggantikan Pj Gubernur Riau terdahulu SF Hariyanto sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Nomor 88/P tanggal 14 Agustus 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Riau.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia Muhammad Tito Karnavian pada Kamis (15/8/2024).
Di depan semua peserta upacara, Rahman secara khusus meminta dukungan dari rekan-rekan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, jajaran Pemprov Riau, dan masyarakat agar dapat menjalankan amanah serta tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Ia ingin semua elemen tersebut bisa bekerja sama dan bersinergi dengan baik agar Riau dapat mempertahankan status sebagai salah satu provinsi yang banyak memberikan kontribusi dalam mendorong keberhasilan pembangunan nasional.
"Alhamdulillah, dapat saya sampaikan bahwa Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa. Akhir kata, melalui peringatan HUT Ke-79 RI ini, mari kita perkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kesempatan untuk memajukan Indonesia yang kita cintai ini," ucap Rahman.