KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah banjir di Kota Pekanbaru. Ia menginstruksikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru segera membuat surat edaran terkait pembersihan drainase.
Langkah itu diambil menyusul tingginya keluhan masyarakat terkait banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Bertuah.
Hariyanto mengatakan, surat edaran tersebut akan berisi instruksi kepada seluruh camat dan lurah untuk menggerakkan warganya dalam kegiatan gotong royong membersihkan drainase di lingkungan masing-masing.
Selain itu, dinas terkait di lingkungan Pemkot Pekanbaru juga diminta secara rutin melakukan monitoring dan pemeliharaan drainase.
Baca juga: Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau
"Kami minta camat hingga RT untuk mengajak warganya. Jangan dibebankan kepada pemerintah saja. Kami meminta Pj Wali Kota (Walkot) Pekanbaru membuat surat edaran. Jadi, setiap minggu ada gotong royong. Jika dibersihkan sedikit-sedikit, lama-kelamaan pasir tidak akan memenuhi parit," ujar Hariyanto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
Hariyanto menjelaskan, pembersihan drainase merupakan langkah penting sebagai upaya berkelanjutan dalam menghadapi musim hujan.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi pemerintah bersama masyarakat guna memastikan drainase di seluruh wilayah Pekanbaru bersih dari sampah. Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah banjir yang selalu menjadi masalah saat hujan deras.
"Parit-parit ini yang perlu dibersihkan. Kami sudah berpesan kepada Pj Walkot Pekanbaru kalau bisa lakukan gotong royong. Ada juga parit yang di tutup, itu tentu berpengaruh dengan aspal. Kalau parit di tutup bisa banjir dan aspal pasti rusak karena air," katanya.
Baca juga: Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air
Terkait hal itu, Hariyanto menjelaskan bahwa kewenangan terkait darinase berada di tangan Pemkot. Sementara perbaikan jalan, dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Dengan demikian, sinergitas antar lembaga menjadi kunci utama dalam mengatasi permasahalan tersebut.
"Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Pemkot untuk membersihkan parit. Pemprov akan mengerjakan perbaikan jalannya," terangnya saat meninjau perbaikan salah satu ruas jalan di Kota Pekanbaru, Minggu.
Sementara itu, terkait jalan rusak di kawasan Jalan Sudirman di depan RS Awal Bros, menurutnya perlu penanganan serius. Ia pun memberikan dua opsi penanganan, yakni untuk jangka pendek dan jangka panjang.
"Karena ada arus dari parit yang besar ke kecil, jadi (air) tidak masuk. Solusi jangka pendeknya kami membuka parit yang lama. Namun, karena parit yang kama digunakan masyarakat untuk jalan, akan kami bongkar dan bersihkan,” ujarnya Hariyanto
Baca juga: Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
Untuk jangka panjang, Hariyanto meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendesain ulang parit-parit yang sudah ada.
“Kalau perlu, parit yang di ujung sampai RS Syafira kami buat besar. Jadi, air langsung dibuang ke sungai," katanya.