KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendorong pelaksanaan proyek Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) untuk program Hibah Compact-2 MCC.
Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar dan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PPN Maya Kusmaya di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
"Terima kasih untuk PPN atas dukungan dan kerja samanya dalam pembangunan infrastruktur di Riau," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/11/2023).
Untuk diketahui, Pemprov Riau telah diberikan amanah oleh MCC untuk menjalankan program Hibah Compact-2 di Indonesia.
Adapun, hibah tersebut berupa dana mencapai Rp 10 triliun yang ditujukan untuk 5 provinsi di Indonesia, yakni Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Bali.
Baca juga: Pemprov Riau Manfaatkan Teknologi AI untuk Bantu Pembelajaran di Lingkup Pendidikan
Pemprov Riau berhasil memperoleh hibah MCC melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Tengah (Bappedalitbang) Riau.
Selain itu, Provinsi Riau juga mendapat dukungan berupa anggaran pembangunan di luar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Kesepakatan MoU merupakan bentuk dukungan dan kerja sama antara Pemprov Riau dengan PPN dalam pemanfaatan lahan untuk proyek infrastruktur program Compact-2 MCC di Patra Batu Bintang Commercial Estate (PBBCE), Kota Dumai.
Dukungan tersebut merupakan tindak lanjut dari upaya pengembangan transportasi dan logistik Riau melalui pelaksanaan proyek peningkatan fasilitas Fery Roro Dumai-Pulau Rupat yang sedang dalam tahap penyusunan feasibility study (FS).
Sebagai informasi, Pemprov Riau mengusulkan proyek tersebut sebagai contoh untuk program Compat-2 MCC dengan sejumlah pertimbangan. Pertama, Roro Dumai-Pulau Rupat merupakan akses penghubung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
Baca juga: Pemprov Riau Lanjutkan Pengkajian Percandian Muara Takus melalui Sampel Organik
Dermaga Roro Dumai tengah dipersiapkan untuk menghubungkan Roro Dumai dengan Melaka yang merupakan bagian dari kerja sama regional Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Kedua, Pulau Rupat berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Malaysia, sehingga pembangunan aksesibilitas perlu dipercepat.
Ketiga, perlu dibangun jalan lingkar di kawasan Pulau Rupat dan dermaga penghubung Dumai-Pulau Rupat untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi antrean kapal Roro-Pulau Rupat.
Keempat, pembangunan dermaga Dumai-Pulau Rupat dinilai sebagai solusi untuk meningkatkan pergerakan barang dan jasa di Pulau Rupat.
Baca juga: Dongkrak Sektor UMKM dan Pariwisata, Pemprov Riau Jadi Tuan Rumah Gernas BBI-BWI 2023
"Dermaga ini merupakan infrastruktur yang sangat strategis untuk menunjang potensi ekonomi, khususnya sektor perikanan dan pariwisata. Selain itu, dermaga ini penting untuk meningkatkan konektivitas daerah pesisir yang menghubungkan Kota Dumai dengan Pulau Rupat," tutur Syamsuar.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PPN Maya Kusuma mengaku senang atas dukungannya terhadap proyek hibah MCC tersebut.
"Kerja sama ini sebagai langkah awal PPN dan Pemprov Riau untuk saling bersinergi," ujar Maya.
Perlu diketahui, dalam kesempatan tersebut, hadir Resident Country Director MCC Indonesia Jelner Edelman, Direktur Eksekutif Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia II Maurin Sitorus, Kepala Bappedalitbang Riau Emri Juliharnis, Kepala Biro (Karo) Hukum Sekretaris Daerah (Setda) Riau Elly Wardhani, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfotik) Ersiman Yahya.
Selain itu, hadir pula perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan perwakilan dari Compact Development Team (CDT).
Baca juga: Pemprov Riau Terima 10 Persen Saham Blok Rokan dan Kampar