KOMPAS.com - Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang dikenal dengan sapaan Mbak Cicha, memberikan saran praktis kepada para remaja putri untuk memenuhi asupan gizi seimbang dengan fokus pada zat besi.
Dia merekomendasikan konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan sebagai bagian penting dari pola makan sehat.
"Makanan yang dikonsumsi haruslah real food, yaitu makanan yang benar-benar dimasak dari bahan-bahan mentah menjadi hidangan yang sehat,” ujar Mbak Cicha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Hal tersebut dikatakan Mbak Cicha dalam acara edukasi gizi dan pencegahan anemia bagi remaja putri di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wates, Rabu (14/8/2024).
Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) diharapkan dapat mendorong remaja putri untuk menerapkan pola makan sehat yang mendukung kesehatan dan prestasi akademik mereka.
Baca juga: Pola Makan Sehat sejak Muda, Kunci Hidup Berkualitas Saat Lansia
Mbak Cicha mengungkapkan kekhawatirannya mengenai tingkat anemia di kalangan remaja putri di wilayahnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri pada 2023-2024, terdapat 3.343 remaja putri dari total 16.611 yang di-screening mengalami anemia, atau sekitar 20,13 persen.
Ia menekankan bahwa anemia pada remaja dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan pertumbuhan, kesulitan berkonsentrasi, serta dampak negatif pada prestasi belajar.
Hal tersebut sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, khususnya zat besi.
“Saat ini, banyak remaja yang pola makannya tidak teratur dan tidak seimbang. Asupan gizi mereka sering kali kurang lengkap, misalnya kurang protein dan ketidaksukaan terhadap sayuran. Banyak dari mereka lebih memilih makanan yang tidak sehat dan sering mengonsumsi jajanan sembarangan,” ujar Mbak Cicha.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Mariya Ulfa memberikan paket gizi kepada para peserta.
Mbak Dewi menggarisbawahi bahwa dari total 1,6 juta penduduk Kabupaten Kediri, sekitar 30 persen adalah generasi z (gen z), yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Pemkab Kediri berkomitmen untuk mempersiapkan gen z menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas pada 2045.
Selain memprioritaskan kesehatan, pemerintah daerah juga memberikan perhatian khusus pada sektor pendidikan melalui berbagai program beasiswa.
"Tantangan yang akan dihadapi di masa depan akan semakin besar," tambahnya.
Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Ada Bahaya Konsumsi Minuman Manis Setiap Hari
Mbak Dewi menekankan bahwa untuk membentuk generasi berkualitas, asupan makanan bergizi sangat penting.
Di samping itu, ia juga mengingatkan para remaja untuk menjaga pergaulan dan fokus pada pendidikan sebagai bekal untuk mencapai masa depan yang lebih baik.