KOMPAS.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba memaparkan kesuksesan program Jembrana Satu Data dari Desa (JSDDD) dalam Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi untuk Pembangunan Desa Berkelanjutan yang digelar di Ballroom PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah atau Bank NTB Syariah, Lombok, NTB, Selasa (16/7/2024).
Di hadapan ratusan peserta seminar, Tamba menyampaikan bahwa program JSDDD merupakan inovasi dan program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana yang direncanakan sejak 2021.
“JSDDD lahir dari pikiran dan tenaga seluruh pihak di Pemkab Jembrana dan masyarakat Jembrana,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/7/2024).
Tamba menekankan bahwa program JSDDD dibangun melalui kolaborasi berbagai pihak dengan menggunakan sumber daya untuk kegiatan bersama antara Pemkab Jembrana, pemerintah desa, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Baca juga: Proyek Bikin Macet, Warga Ingin Pembangunan Jembatan Sasak Rembaga Dipercepat
Menurutnya, program JSDDD diluncurkan untuk mencapai berbagai pembangunan berbasis data, seperti data sosial ekonomi masyarakat, data infrastruktur dan kewilayahan, serta data tata ruang dan geospasial.
“JSDDD juga menjadi solusi satu data daerah yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah, dan desa serta bermanfaat bagi kepentingan tiap institusi," kata Tamba.
Untuk diketahui, Tamba dipercaya oleh Kemendesa PDTT sebagai pembicara pada seminar nasional tersebut karena kesuksesannya dalam menjalankan program JSDDD.
Kesuksesan program tersebut dibuktikan dengan penghargaan dari pemerintah pusat sebagai program inovasi yang kreatif dan berdampak positif dari daerah.
Baca juga: Yayasan BUMN Hadirkan Kompetisi Inovasi Sosial, Total Hadiah Rp 3 Miliar
Kali ini, Tamba juga menerima penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atas kontribusinya dalam memanfaatkan Data SDGs Desa atau JSDDD dalam acara Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV Tahun 2024, di Kota Mataram, NTB, Senin (15/7/2024).
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kesuksesan program JSDDD, yang sebelumnya telah menerima penghargaan Anindhita Wistara Data sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Indeks Pembangunan Statistik kategori BAIK dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2023.
Pada kesempatan tersebut, Tamba juga menjelaskan manfaat nyata dari penggunaan Data JSDDD, seperti identifikasi ketersediaan tenaga kerja.
Baca juga: Patuh Regulasi dan Serap Ribuan Tenaga Kerja, Huawei Diapresiasi Menaker
Sebagai contoh, JSDDD membantu dalam menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja wanita dari keluarga prasejahtera untuk bekerja di pabrik kertas rokok tertentu.
"Manfaat lainnya adalah untuk menghitung alokasi subsidi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang memungkinkan Pemkab Jembrana lebih tepat dalam menentukan jumlah masyarakat yang memenuhi syarat untuk subsidi BPJS, dengan mempertimbangkan pekerjaan mereka di berbagai sektor usaha," ucap Tamba.
Ia menekankan keseriusannya dalam pengembangan program JSDDD dengan berfokus pada pengumpulan data yang komprehensif.
Baca juga: KPU Jakarta Pusat Selesai Coklit Ulang Data Pemilih yang Tercoklit Joki
"Semua informasi terkait Jembrana dapat diakses melalui JSDDD, termasuk data penduduk, lapangan kerja, tingkat pengangguran, kemiskinan, dan aspek lain yang berhubungan dengan penduduk Jembrana. Bahkan data mengenai ternak juga termasuk dalam cakupan JSDDD," jelas Tamba.
JSDDD juga telah memiliki payung hukum berupa Peraturan Presiden (PP) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Peraturan Bupati (Perbup) Jembrana Nomor 7 Tahun 2022 tentang Satu Data Daerah, Keputusan Bupati Jembrana Nomor 131/BappedaLitbang tentang Tim Forum Satu Data Daerah, dan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 219/BappedaLitbang/2022 tentang Forum Pendataan JSDDD.