KOMPAS.com - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 550 kilogram (kg) dan 32 kursi roda kepada warga disabilitas dan anak telantar luar panti tahun 2024 di Kabupaten Jembrana, Rabu (31/1/2024).
Bupati Tamba secara langsung menyerahkan bantuan tersebut di Kecamatan Melaya dan Kecamatan Negara, didampingi oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Seusai menyerahkan bantuan, Tamba menjelaskan bahwa bantuan beras dan alat bantu tersebut didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Jembrana.
"Saya, Bupati Jembrana, hari ini turun menyampaikan dan membawa oleh-oleh 20 kg beras dan alat bantu berupa kursi roda kepada saudara kita yang sangat membutuhkan. Kami, hari ini juga menyasar beberapa titik lokasi seperti di panti asuhan," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Atasi Krisis Pangan, Pj Bupati PPU Distribusikan Bantuan Pangan dari Pemerintah Pusat
Tamba berharap, bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerima.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan bahwa total bantuan yang diserahkan sebanyak 550 penerima di semua kecamatan se-Kabupaten Jembrana.
Khusus untuk Kecamatan Melaya, kata dia, bantuan disalurkan kepada 54 penerima disabilitas dan 25 penerima dari panti asuhan. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebanyak 20 kg beras.
Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Salurkan Bantuan Beras untuk Warga di Kabupaten Takalar
“Kami juga memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas (sebanyak) 32 alat bantu berupa kursi roda dan tripod. Di Kecamatan Melaya, ada enam penerima alat bantu,” jelasnya.
Oka Parwata menegaskan bahwa penerima manfaat dipilih berdasarkan usulan dari masing-masing desa atau kelurahan yang sudah diverifikasi.
Bantuan disalurkan kepada penyandang disabilitas yang kurang mampu dan memiliki kondisi bawaan atau cacat yang memerlukan alat bantu.
“Disabilitas itu ada yang bawaan (cacat bawaan sejak lahir) dan ada disabilitas yang didapat atau (karena suatu kejadian) contohnya orang stroke,” tuturnya.