Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Kompas.com - 29/09/2023, 10:21 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Jembrana I Nengah Tamba memperkenalkan Sentra Tenun sebagai pusat oleh-oleh dan pemasaran berbagai produk UMKM di wilayahnya kepada komunitas Jeep Wrangler Community (JKONE), Kamis (28/9/2023).

Ajang promosi tersebut berhasil menarik minat puluhan anggota JKONE yang memborong produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga menghasilkan nilai transaksi mencapai puluhan juta.

“Saya merasa sangat senang dan bahagia atas kedatangan komunitas JKONE. (Apalagi) karya yang dikerjakan oleh para pengrajin menjadi pusat perhatian dari komunitas JKONE,” ujar Tamba dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Tamba setelah menyambut kedatangan JKONE ke Sentra Tenun yang ditandai dengan pengalungan bunga kepada Dewan Pelindung JKONE Letnan Jenderal (Letjen) Purnawirawan (Purn) Tentara Nasional Indonesia (TNI) AM Putranto. Para rombongan ini juga disuguhi dengan penampilan jegog yang diiringi dengan tarian putri bambu.

Baca juga: Lapor ke Jokowi soal Masalah UMKM, Menkop Teten: Ada Dominasi Platform Global hingga Serbuan Barang Impor

Sentra Tenun merupakan salah satu bukti nyata orang nomor satu di Kabupaten Jembrana itu dalam mendukung kemajuan UMKM lokal di wilayahnya.

Sejak diresmikan oleh Tamba pada 2022, Sentra Tenun sudah banyak dikunjungi oleh komunitas, wisatawan, tamu-tamu penting. Bahkan, orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat hadir secara langsung di Sentra Tenun dalam kunjungan kerjanya di Bali.

Tamba berharap, kedatangan para tamu ke Sentra Tenun tidak hanya untuk berbelanja dan mendukung UMKM, tetapi juga menjadi bagian dari pengembangan atau penawaran investasi untuk memajukan Kabupaten Jembrana.

Ajak komunitas tengok proses produksi kain tenun

Sebelumnya, Tamba mengajak komunitas JKONE untuk melihat langsung proses pembuatan kain tenun oleh para pengrajin tenun Jembrana.

Baca juga: Tinung Rambu, Melestarikan Tenun untuk Membantu Sesama

Ia mengungkapkan bahwa para komunitas JKONE merupakan orang-orang yang sudah sukses dan selalu berbagi dengan UMKM. Hal ini terlihat dari rombongan yang banyak membeli produk-produk UMKM di Sentra Tenun.

“Kenapa saya membuat gedung yang bagus dan representatif? Karena yang kami jual barang-barang UMKM, kami juga memberikan kenyamanan. Barang yang kami sajikan disini (Sentra Tenun), yang kami pajang dan kami jual berasal dari UMKM yang sudah benar-benar kami bina. Mereka benar-benar (melalui) uji kelayakan dan lulus sebagai bagian daripada UMKM Kabupaten Jembrana,” ucap Tamba.

Ia berharap, ke depan Kabupaten Jembrana akan lebih dikenal luas hingga nusantara.

Dengan begitu, kata Tamba, Kabupaten Jembrana bisa menyedot perhatian wisatawan untuk datang ke wilayahnya dan tentunya akan memajukan UMKM sendiri.

Baca juga: Teten Masduki Sampaikan Dampak Perkembangan E-Commerce Terhadap UMKM

“Inilah cara-cara saya sebagai bupati, bagaimana Jembrana bisa dikenal di seluruh nusantara ini. Di samping itu juga beliau ini (para komunitas) tidak berhenti sampai di sini saja, beliau juga berminat untuk berinvestasi segala macam dan kegiatan lain nanti ke depannya,” jelasnya.

Apresiasi dari JKONE

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pelindung JKONE Letjen Purn TNI AM Putranto mengatakan bahwa tidak semua para pemimpin daerah bisa mengangkat UMKM dengan sedemikian rupa.

Ia mencontohkan seperti menyediakan tempat bagi UMKM yang cukup mewah sehingga bisa meyakinkan para pengrajin bahwa karya mereka sangat dihargai.

Putranto mengungkapkan bahwa pihaknya sangat kagum atas kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sehingga bisa mengangkat dan membantu para UMKM yang ada di Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Lewat Boga Tresna Werdha, Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

“UMKM itu bukan hanya sekadar (memproduksi) tapi kita lihat bagaimana mereka bekerja, sehari yang diterangkan Bupati Tamba tadi sangat rendah nilainya (biaya) padahal mereka punya karya. Ini yang belum terekspose dengan baik, kalau sehari cuman dapat Rp 35.000 dibandingkan dengan guru sangat jauh. Akan tetapi, (Bupati Tamba) konsisten dengan apa yang dilakukan untuk (memajukan UMKM) lebih baik,” ujarnya.

Selain UMKM, Putranto berharap, potensi seperti pariwisata di Kabupaten Jembrana juga harus diperhatikan sehingga ke depan kabupaten ini dapat lebih maju.

“Saya berharap bapak Bupati Tamba tidak hanya (fokus) di UMKM, akan tetapi di sisi lain juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga mereka dapat merasakan kenyamanan,” tuturnya.

 

Terkini Lainnya
Pemkab Jembrana Luncurkan JISC, Permudah Investor Tanpa Hambatan

Pemkab Jembrana Luncurkan JISC, Permudah Investor Tanpa Hambatan

Jembrana
Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana

Dorong Dapur Bersih, 10.000 Meter Persegi Keramik Disalurkan Kepada IKM Jembrana

Jembrana
Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Jembrana Antar Langsung 2 PMI ke Luar Negeri

Lewat Program Kredit Bersubsidi, Bupati Jembrana Antar Langsung 2 PMI ke Luar Negeri

Jembrana
“Raya Jembrana”, Cokelat Premium dari Ketekunan Petani Kakao Jembrana

“Raya Jembrana”, Cokelat Premium dari Ketekunan Petani Kakao Jembrana

Jembrana
Baler Bale Agung Jadi Kelurahan Terbaik Bali 2025, Bupati Jembrana: Bukti Program Unggulan Terimplementasi

Baler Bale Agung Jadi Kelurahan Terbaik Bali 2025, Bupati Jembrana: Bukti Program Unggulan Terimplementasi

Jembrana
Pemkab Jembrana Wajibkan Ritel Modern Tampung Produk UMKM Lokal

Pemkab Jembrana Wajibkan Ritel Modern Tampung Produk UMKM Lokal

Jembrana
Bupati Kembang Resmikan Jembatan Gantung Yehembang, Permudah Akses Siswa ke Sekolah

Bupati Kembang Resmikan Jembatan Gantung Yehembang, Permudah Akses Siswa ke Sekolah

Jembrana
Hari Kemerdekaan RI, Bupati Jembrana Lepas Ekspor Kakao ke Belanda

Hari Kemerdekaan RI, Bupati Jembrana Lepas Ekspor Kakao ke Belanda

Jembrana
Peringatan HUT Ke-130 Kota Negara,

Peringatan HUT Ke-130 Kota Negara, "Negaroa Pride"' Diusung Satukan Kebanggaan Lokal dan Jati Diri Daerah

Jembrana
Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah

Lindungi Petani Lokal, Pemkab Jembrana Salurkan Pinjaman Rp 2,9 Miliar ke KUD untuk Serap Gabah

Jembrana
Respons Musibah di Selat Bali, Bupati Jembrana Inisiasi Upacara Segara Kerthi Mulang Pekelem

Respons Musibah di Selat Bali, Bupati Jembrana Inisiasi Upacara Segara Kerthi Mulang Pekelem

Jembrana
Bupati Jembrana Beri Penghargaan 22 Nelayan dan Relawan Penolong Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Bupati Jembrana Beri Penghargaan 22 Nelayan dan Relawan Penolong Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Jembrana
Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara

Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Pemkab Jembrana Kerahkan Polres dan RSU Negara

Jembrana
Bantu 40 Penyandang Disabilitas, Pemkab Jembrana Bagikan Alat Bantu Senilai Rp 96 Juta 

Bantu 40 Penyandang Disabilitas, Pemkab Jembrana Bagikan Alat Bantu Senilai Rp 96 Juta 

Jembrana
Jawab Tantangan Keuangan Pekerja Migran, Pemkab Jembrana Luncurkan Kredit Bersubsidi

Jawab Tantangan Keuangan Pekerja Migran, Pemkab Jembrana Luncurkan Kredit Bersubsidi

Jembrana
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com