KOMPAS.com - International Kite Festival 2023 atau Lomba Layang-layang Internasional berlangsung meriah di Sirkuit All In One di Desa Pengambengan, Jembrana, Bali, Jumat (18/8/2023).
Event bertaraf internasional tersebut diikuti puluhan negara selama dua hari, mulai Jumat (18/8/2023) sampai Minggu (20/8/2023). Pada hari pertama, diadakan eksebisi antara para peserta mancanegara dengan lokal.
Meski hadir banyak peserta dari sejumlah negara, tetapi ada beberapa negara yang diagendakan ikut serta sebelumnya tidak bisa hadir karena kendala visa.
Setelah eksebisi, pada hari kedua dilakukan lomba layang-layang dengan peserta dari Pulau Jawa sebanyak lima orang dan lokal sebanyak 500 orang.
Baca juga: Sudah 21 Tahun Tinggal di Amerika, Atiek CB Tak Bisa Bahasa Inggris: Paling Enak Bahasa Jawa
Terdapat keunikan tersendiri dalam eksebisi tersebut yang menampilkan layang-layang dengan tulisan “Jembrana Emas” sebagai salah satu visi dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang ingin mewujudkan Jembrana Emas pada 2026.
Sebelumnya, Bupati Tamba sangat berharap agar acara layang-layang internasional dapat dilaksanakan di Jembrana lantaran Sirkuit All in One telah memenuhi standar internasional.
“Kami berharap seperti itu, kami sebagai tuan rumah menyediakan sirkuit dan tentu dukungan-dukungan yang dibutuhkan menjadi standar untuk event internasional layang-layang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat siap dan kembali berharap festival layang-layang dunia itu bisa diselenggarakan di Sirkuit All in One, Kabupaten Jembrana.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-128, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Jembrana Emas 2026
Pada kesempatan tersebut, anggota Bali International Kite Committee Ida Bagus Ugrasena mengatakan, Sirkuit All in One merupakan tempat yang paling representatif dan cocok untuk festival layang-layang di Bali.
Ia yakin jika ada jadwal tetap untuk penyelenggaraan festival, maka orang-orang dari seluruh dunia akan datang ke Jembrana.
“Sirkuit All in One dinilai memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event selain festival layang-layang. Namun, dibutuhkan persiapan agar sesuai dengan standar internasional,” ujar Ida.
Pihak Bali International Kite Committee bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana sendiri telah merencanakan untuk menggelar event layang-layang internasional di Sirkuit All in One pada Juli 2024.
Baca juga: Masyarakat Sambut Antusias Festival Layang-layang yang Digelar Pemkab Seluma
Kedua pihak sepakat akan mengundang penggemar layang-layang dari berbagai negara untuk ikut berpartisipasi.
“Kami berencana mempromosikan Jembrana dan budaya tradisinya saat mengikuti event-event internasional di berbagai negara yang akan kami kunjungi,” imbuh Ida.