KOMPAS.com – Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 kilometer (km) dimulai. Pembangunan ini direncanakan rampung pada 2028.
Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara khusus meminta jalan tol tersebut rampung pada 2025.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana pun mendukung rencana tersebut karena sejalan dengan cita-cita Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang ingin mencapai Jembrana Emas 2026.
Tamba mengungkapkan, keberadaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berdampak besar terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Jembrana.
Dia berharap, proyek jalan tol tersebut dapat berjalan sesuai rencana hingga selesai.
"Jalan tol ini merupakan kunci kesuksesan Jembrana dalam menyambut tahun emasnya pada 2026. Astungkara ini akan membawa perubahan bagi kabupaten Jembrana ke arah yang lebih baik. Mohon doa restunya," ujarnya.
Baca juga: Luncurkan JSDDD, Bupati Jembrana: JSDD Bisa Pantau Tingkat Kemiskinan hingga Kebahagiaan
Hal tersebut dikatakan Tamba saat mendampingi Menteri Basuki dan Gubernur Bali Wayan Koster saat acara groundbreaking Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan Jembrana, Sabtu (10/9/2022).
Terkait percepatan pengerjaan proyek, Basuki mengatakan, penyelesaian hanya 90-an km sehingga dia ingin mengikuti irama Jegog.
“Saya minta dengan hormat karena kebutuhannya untuk masyarakat, segera kita selesaikan pengerjaan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali pada 2025," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan tersebut, Basuki juga mengapresiasi pembangunan alan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi karena akan dilengkapi dengan jalur khusus sepeda dan sepeda motor.
Hal tersebut juga untuk memanjakan wisatawan supaya dapat menikmati keindahan alam Bali.
"Saya sangat gembira karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor, bahkan jalur sepeda. Ini salah satu perhatian kita pada social heritage kita di Bali ini,” sebutnya.
Meskipun ada jalan tol, kata Basuki, pemakai jalur sepeda bisa tetap menikmati alam Jembrana, Tabanan, dan Badung.
Senada dengan Basuki, Gubernur Koster juga mengatakan, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali menjadi yang pertama dilengkapi dengan jalur khusus roda dua.
"Pembangunan Jalan Tol ini merupakan satu-satunya jalan tol yang pertama kali dibangun dengan tambahan fasilitas, seperti jalur sepeda, maupun juga kendaraan umum roda empat dan roda dua," jelasnya.
Koster juga mengatakan, jalan tol tersebut akan memberikan dampak besar terhadap keseimbangan pembangunan dan perekonomian di seluruh Bali.
Baca juga: Di Negaroa Bahagia Wisata Rally 2022, Pereli sekaligus Wabup Jembrana Masuk 10 Besar Seeded B
Bahkan, dia meyakini jalan tol tersebut akan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru.
"Jalan Tol Jagat Kerthi Bali mengandung makna yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan untuk masyarakat Bali yang diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Bali dalam peningkatan investasi pembangunan,” katanya.
Koster menilai, jalan tol tersebut juga berkontribusi dalam peningkatan lapangan kerja, efisiensi jarak dan waktu tempuh logistik, bahkan mampu menjadi pemicu timbulnya destinasi wisata baru.
“Begitu pula dengan pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah di Provinsi Bali," jelasnya.
Adapun pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, tahap II Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km, dan tahap III Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.
Baca juga: Paramount Theme Park Bali Bakal Dibangun, Bupati Tamba: Akan Bawa Perubahan Bagi Jembrana
Pembangunan tol dengan total investasi sebesar Rp 24,6 triliun tersebut diharapkan mampu mengurangi waktu tempuh dari Pelabuhan Gilimanuk-Mengwi yang awalnya 5 jam menjadi 1-2 jam.
Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi juga diharapkan memungkinkan pengembangan destinasi wisata baru di sepanjang jalur yang dilalui tol.