KOMPAS.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur (Jatim) untuk menerapkan moto pada lambang Provinsi Jatim, yakni "Je Basuki Mawa Beya".
"Lambang ini bermakna keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan kehidupan diawali dari pengorbanan, kerja keras, dan perjuangan," kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/11/2023).
Hal itu disampaikannya dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/10/2023).
Khofifah mengatakan, kerja keras adalah hal yang penting untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, ketekunan seseorang dalam bekerja keras dapat menghasilkan keberhasilan pada masa yang akan datang.
"Dalam rangka merayakan HUT ke-78 Jatim, saya dan Pak Emil Dardak pamit untuk periode ini. Terima kasih atas kinerja Pak Emil dan seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Jatim," ucap Khofifah.
Baca juga: Khofifah Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras di Jatim
Khofifah berharap pembangunan di Jatim dapat terus berjalan dan berkembang untuk memajukan daerah.
Pada kesempatan itu, Khofifah menyampaikan berbagai pencapaian Provinsi Jatim. Menurutnya, berbagai pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari organisasi perangkat daerah (OPD) Jatim serta kolaborasi yang baik antara semua pihak.
Sebagai informasi, dalam kurun waktu Februari 2019 hingga September 2023, Pemprov Jatim telah menerima 631 penghargaan di tingkat regional, nasional, hingga internasional.
"Terima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Jatim, birokrasi pemerintah Jatim, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), instansi vertikal, pengusaha, pelaku ekonomi, guru, petani, nelayan, serta seluruh masyarakat Jatim atas solidaritas dan kontribusinya dalam mencapai keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di Jatim," ucap Khofifah.
Menurutnya, semangat dan inisiatif seluruh elemen masyarakat dalam berkolaborasi dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Provinsi Jatim.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Bacawapres di Jatim, Erick Thohir Ungguli Mahfud dan Cak Imin
"Dalam mencapai keberhasilan, dibutuhkan kerja cerdas dan inisiatif dalam berkolaborasi. Seperti yang sudah saya sampaikan, mari kita terapkan Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif (IKI)," jelas Khofifah.
Khofifah juga tidak lupa menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk melahirkan generasi game changer.
"Melahirkan generasi game changer adalah tantangan yang harus kita hadapi. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras yang cerdas dan inovatif," tambah Khofifah.
Pemprov Jatim, sebut dia, memegang prinsip no one left behind dalam menjalankan pembangunan.
Berkat prinsip itu, Pemprov Jatim berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem, dari awalnya 4,40 persen menjadi 2,23 persen pada 2021. Pada 2022, angka ini kembali turun menjadi 1,56 persen.
"Kami berhasil mengurangi ketimpangan sosial melalui penurunan signifikan rasio gini di Jatim. Hal ini merupakan pencapaian dari kerja keras kita semua," ujar Khofifah.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak secara nasional.
Hal tersebut terjadi karena Jatim berhasil membangun ribuan desa di pelosok daerah dengan rincian 2.800 desa berstatus mandiri, 3.674 desa berstatus maju, dan 1.247 desa berstatus berkembang.
"Jatim telah menjadi provinsi penyumbang desa mandiri terbanyak secara nasional. Dari 11.456 total keseluruhan desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen di antaranya berasal dari Jatim. Terima kasih kepada kepala desa, camat, bupati dan pendamping desa atas kerja kerasnya," tutur Khofifah.
Selain itu, Jatim dinobatkan sebagai provinsi Lumbung Pangan Nasional. Prestasi ini dibuktikan dari pencapaian Jatim sebagai provinsi dengan produksi padi nomor satu di Indonesia pada 2020, 2021, dan 2022. Komoditas pertanian unggulan Jatim, yakni jagung, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, dan mawar.
"Adapun komoditas lainnya, seperti sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau, dan garam yang unggul di nasional. Jatim juga menjadi eksportir tertinggi nasional untuk komoditas perikanan, seperti tuna, cakalang, tongkol, dan udang," jelas Khofifah.
Baca juga: Projo Jatim Usulkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024
Provinsi Jatim telah menjalankan pembangunan inklusif yang bernilai egalitarisme. Kemajuan pembangunan kesetaraan gender di Jatim berhasil membawa provinsi ini meraih 13 penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Adapun bantuan sosial yang dijalankan Provinsi Jatim, seperti program Bantuan Sosial Lanjut Usia (PKH Plus), Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD Plus), dan bantuan modal usaha untuk masyarakat miskin.
Ada pula Bantuan Langsung Tunai Dari Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLH DBHCHT) yang diserahkan untuk buruh pabrik rokok lintas wilayah dan program Wanita Rawan Sosial Ekonomi berupa bantuan modal bagi pelaku usaha.
"Semua itu kami lakukan untuk meningkatkan pembangunan kemanusiaan di Jatim, sesuai dengan prinsip no one left behind, tidak ada yang tertinggal," tegasnya.
Sementara itu, Jatim juga mengembangkan talenta milenial unggul melalui program Milenial Job Center (MJC), Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan Pandu Digital.
Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Ikut Jalan Sehat di Jatim, Sekjen PKB: Akan Dihadiri 100.000 Orang
"Program-program itu kami jalankan bersama Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota," kata Khofifah.
Dalam peringatan HUT ke-78 Jatim, Jatim meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena berhasil menanam 19.038 pohon di lingkungan pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
Selain itu, Provinsi Jatim juga memberikan santunan untuk 23.330 anak yatim di lingkungan tersebut serta 260 kendaraan listrik hasil konversi karya siswa SMA Jatim.
Selain itu, Khofifah memberikan tanda kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Kategori Emas kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, Wali Kota (Walkot) Mojokerto Ika Puspitasari, dan Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan (BPK) Jatim Karyadi.
Kemudian, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jatim Jonahar, Kepala Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Mohammad Ridwab, dan Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim Husnul Maram.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Mia Amiati atas upayanya dalam menyelamatkan aset negara berupa tanah tambak di Kabupaten Sampang dan penghargaan Open Defecation Free untuk Walkot Surabaya Eri Cahyadi atas pembebasan perilaku buang air sembarangan masyarakat di Surabaya.
Baca juga: PKB Yakin Anies-Cak Imin Menangkan Jatim, Tak Ragu Hadapi Ganjar yang Disebut-sebut Gandeng Khofifah
Ada pula penghargaan lainnya, seperti juara lomba karya tulis wartawan dan lomba foto.
Perayaan HUT ke-78 Jatim berlangsung meriah melalui pertunjukan berbagai kesenian Jatim, seperti tari kolosal yang dibawakan oleh Tari Jatim Harmoni yang menampilkan Tari Karapan Sapi Madura, Tari Boran Lamongan, Tari Thengul Bojonegoro, Tari Barongan Blitar, Tari Ronteng Singoulung Bondowoso, dan Tari Barong Prejeng Banyuwangi dengan iringan musik Daul Madura.
Selanjutnya, ada pertunjukan musik daerah yang dibawakan oleh grup paduan suara berprestasi di Jatim, antara lain Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Student Choir sebagai peraih Juara I pada ajang Singapore International Choir Festival 2023 serta Universitas Surabaya Choir sebagai peraih Gold Medal di Kompetisi Internasional 10th Voyage of Song 2023 di Thailand.
Selain itu, Sparkling Singer sebagai peraih Gold Medal kategori Pop Ensemble Choir di World Choir Games Korea, Gita Bahana Jatim, dan paduan suara dari SMA Khadijah Surabaya, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, dan SMA 1 Waru.
"Terima kasih atas penghargaan dan kesempatannya untuk menunjukkan potensi kami melalui acara ini," ujar siswa SMA Negeri 5 Surabaya Alham Aslamsyukur.
Baca juga: Pemprov Jatim Kirim Bantuan 26.000 Lembar Masker untuk Warga Kalsel yang Terdampak Kabut Asap
Kebahagiaan juga dirasakan oleh masyarakat Jatim Siti Rohmah yang mendapat undangan untuk menghadiri upacara HUT ke-78 Jatim.
"Alhamdulilah, saya dan anak saya dapat kesempatan untuk hadir dalam momen ini. Terima kasih Ibu Khofifah atas kesempatannya," kata Siti.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat, seperti Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia (RI) H Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP-PKK) Jatim Arumi Bachsin, Gubernur Jatim periode 1998-2003 dan 2003-2008 H Imam Utomo, dan ajaran Forkopimda Jatim.
Hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jatim, jajaran instansi vertikal Jatim, rektor universitas, bupati/wali kota, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat, pelaku usaha, buruh, seniman, hingga mahasiswa.
Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Meluas hingga 1.100 Hektar, BPBD Jatim Upayakan Water Bombing