KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus berupaya mendukung program Group of Twenty (G20) untuk mewujudkan Net Zero Emission pada 2060.
Atas upaya tersebut, Pemprov Jatim mendapatkan dua penghargaan dalam Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) Tahun 2022.
"Ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung Net Zero Emission 2060 melalui pengembangan energi ramah lingkungan ( green energy) dan pemanfaatan energi baru terbarukan ( EBT).
“Berbagai upaya mengembangkan EBT dan berbagai transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Inilah yang diimplementasikan melalui Peraturan Daerah (Perda) Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Jatim termasuk peraturan-peraturan turunannya,” katanya.
Dia mengatakan itu dalam acara Resepsi Anugerah DEN 2022 di Auditorium Binakarna Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.
Baca juga: Pemprov Jatim Beri Santunan ke Ahli Waris Korban Kerusuhan Kanjuruhan
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus melakukan percepatan Kebijakan Transisi Energi yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan.
Salah satunya dengan kampanye pelaksanaan transisi energi melalui sinergi dan kontribusi stakeholder energi di Jatmi, seperti Pertamina, PT PGN, PT PLN, SKK Migas Jabanusa, PJB, dan Perguruan Tinggi.
Upaya transisi energi yang telah dilakukan Pemprov Jatim salah satunya mendorong penggunaan kendaraan energi ramah lingkungan atau energi listrik.
Tahun ini, pertumbuhan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jatim telah mencapai 1.877 unit.
Jumlah tersebut meningkat dari 2021 yang tercatat sebanyak 1.690 unit dan tahun 2020 sebanyak 903 unit.
Baca juga: Pemprov Jatim Raih Anugerah Kualitas JPT, Khofifah: Jadi Motivasi Terapkan Sistem Meritokrasi
“Pertumbuhan jumlah KBLBB ini didorong atas berbagai intervensi pemerintah, antara lain pemberian insentif pajak kendaraan bermotor hingga 90 persen,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Selain itu, kata Khofifah, di Jatim juga telah tersedia fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 19 titik lokasi.
Dia juga mengatakan, transisi energi diwujudkan dalam pembangunan jaringan gas (jargas) kota. Tercatat, sebanyak 197.724 sambungan rumah (SR) telah menggunakan jargas di Jatim sekaligus menjadi yang terbanyak di Indonesia.
“Kami terus mengkampanyekan penggunaan energi ramah lingkungan dan berbagai transisi energi. Di beberapa daerah, kami beberapa kali turun mengampanyekan motor listrik," jelasnya.
Adapun penghargaan yang diraih Pemprov Jatim adalah juara satu kategori Daerah Terbaik Implementasi Perda RUED: “Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan Perda RUED”.
Baca juga: Khofifah dan Dubes Swedia Bahas Rencana Investasi Sektor Transportasi Ramah Lingkungan
Pada kategori tersebut, Jatim berhasil mengungguli Provinsi Aceh di peringkat kedua dan Provinsi Sulawesi Tenggara di peringkat ketiga.
Kemudian, penghargaan kedua adalah juara satu kategori Daerah Terbaik Implementasi Perda RUED: “Daerah yang Melaksanakan Transisi Energi”.
Dalam kategori ini, Jatim berhasil mengungguli Provinsi Bali di peringkat kedua dan Provinsi Sumatera Selatan di peringkat ketiga.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus berkomitmen menindaklanjuti peraturan daerah (perda) RUED melalui berbagai kebijakan dan regulasi turunannya.
Beberapa kebijakan dan regulasi tersebut, di antaranya Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim Nomor 6 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2050.
Baca juga: Penurunan Kemiskinan Jatim 2022 Terbaik Nasional, Khofifah Siap Tancap Gas Lagi
Kemudian, ada pula Pergub Jatim Nomor 47 Tahun 2022 Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2022.
Ada juga Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/329/KPTS/013/2021 tentang Tim Koordinasi Penyusunan Capaian Bauran Energi Baru dan Terbarukan Jawa Timur Tahun 2021.
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/187/KPTS/013/2022 tentang Tim Pelaksanaan Rencana Umum Energi Daerah dan Capaian Bauran Energi Baru dan Terbarukan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022-2024.
Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 671/630/124.5/2022 tentang Implementasi Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada Gedung Pemerintah dan Swasta.
Selanjutnya, SE Gubernur Jawa Timur Nomor 671/851/124.3/2022 tentang Iimbauan Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Kompor Induksi.
Lalu, Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 671/3241/124.3/2022 tentang Pelaksanaan Konservasi Energi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Tekan Inflasi, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar di 25 Titik, Ini Lokasinya
Khofifah mengatakan, berbagai kebijakan tersebut telah disosialisasikan kepada masyarakat baik melalui seminar maupun pameran.
“Pemprov Jatim sendiri rutin melakukan monitoring dan evaluasi capaian bauran energi setiap tahun, serta pembangunan infrastruktur EBT,” katanya.
Pembangunan infrastruktur itu, seperti pembangkit listrik tenaga surya Solar Home System (PLTS SHS), PLTS Rooftop, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), biogas, biomassa, gas rawa, cofiring biomassa, serta pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm).
Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim juga terus melakukan pembangunan PLTS Rooftop pada gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan pondok pesantren.
Hal tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan pemanfaatan sumber daya EBT.
“Pemprov Jatim juga telah mengeluarkan Pergub Nomor 13 Tahun 2021 tentang Insentif Perhitungan Dasar Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai (Kendaraan Listrik) yakni insentif sebesar 90 persen,” katanya.
Baca juga: Pemprov Jatim Bantu Pengusaha Mikro Dapat Modal dari Bank UMKM Jatim
Pada kesempatan itu, Provinsi Jatim juga berhasil mendapat penghargaan sebagai stand terbaik dalam Pameran Transisi Energi sebagai rangkaian Anugerah Dewan Energi Nasional Tahun 2022 di Hotel Bidakara Jakarta pada 20-21 Oktober 2022.