KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih 30 penghargaan Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Award 2022.
Hal tersebut yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2022 secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) di Batam, Kamis (21/7/2022).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan dalam tiga kategori penghargaan.
Tiga penghargaan itu, yakni Peringkat I Kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Pegawai Kategori Pemprov Tipe Besar, Peringkat I Implementasi Manajemen Aparatur Sipil Negara ( ASN) Terbaik, serta Peringkat IV Penilaian Kompetensi ASN Kategori Pemprov Tipe Besar.
“Alhamdulillah, ketiga penghargaan ini merupakan cermin dari setiap upaya dalam mewujudkan iklim kepagawaian yang kondusif, sehingga mampu memberikan performa terbaik untuk melayani masyarakat.
“Saya ucapkan selamat dan makin sukses dalam mewujudkan kepegawaian yang kondusif dan produktif di wilayahnya masing-masing,” ungkap Gubernur Khofifah dalam keterangan persnya, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Satgas Pangan Mabes Polri Temui Kapolda dan Gubernur Jatim, Bahas Persoalan Minyak Goreng
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatan kunjungan kerja (kuker) di Bromo, Jatim, Jumat.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dibutuhkan perencanaan kebutuhan pegawai yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya.
Termasuk di dalamnya rotasi dan mutasi pegawai yang telah dilakukan seiring dengan semangat terwujudnya reformasi birokrasi.
“Total pegawai di Pemprov Jatim mencapai 80.949 orang. Setiap bulan ada yang pensiun dan ada yang promosi karier, sehingga kondisi kepegawaian menjadi dinamis. Maka dari itu, perencanaan kepegawaian ini akan sangat berpengaruh terhadap performa pelayanan bagi masyarakat,” ujar Khofifah.
Baca juga: Pengentasan Kemiskinan di Jatim Tertinggi Nasional, Khofifah: Berkat Kemandirian Desa
Dalam implementasi manajemen ASN, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim telah menerapkan merit system yang diawasi dan dinilai langsung oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Adapun poin-poin dalam penilaian tersebut berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) ASN,” ucap Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, penghargaan terkait penilaian didukung oleh komitmen penyelenggaraan lembaga asesmen Badan Kepegawaian Daerah ( BKD) Jatim.
Adapun lembaga ini telah terakreditasi A dan tercatat telah menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Khofifah Naik Haji, Emil Dardak Jabat Plt Gubernur Jatim
“Alhamdulillah, lembaga ini juga mendapatkan rekomendasi dari Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Penilaian Pegawai. Kemudahan dan kelancaran ini akan memacu kita untuk terus berbenah dan memajukan Jatim,” jelas Khofifah.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu mengatakan, BKN Award merupakan komplemen dari perwujudan Nawa Bhakti Satya yang sesuai dengan misi Jatim Amanah.
“Implementasinya ada pada abdi negara yang senantiasa bekerja untuk satu tujuan, yakni Jawa Timur Bangkit,” ucap Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga mengatakan, penghargaan ini juga merupakan wujud kerja keras dari pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) yang berusaha keras meningkatkan mutu kinerja pegawai.
Baca juga: Pemprov Jatim Minta Guru Swasta Lolos PPPK Tak Dipindah ke Sekolah Negeri, Ini Alasannya
“Seluruhnya telah menunjukkan sinergitas yang patut diacungi jempol. Semuanya saling memberikan masukan. Maka dari itu, saya berikan apresiasi yang tinggi kepada bupati dan wali kota serta seluruh jajaran ASN di bawahnya,” katanya.
Sebagai informasi, beberapa pemkab dan pemkot se-Jatim juga turut mendapatkan penghargaan dalam BKN Award 2022 yang akan diberikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Adapun beberapa pemkot se-Jatim yang mendapatkan penghargaan adalah Pemkot Surabaya, Pemkot Mojokerto, Pemkot Kediri, Pemkot Malang, Pemkot Pasuruan, Pemkot Madiun, dan Pemkot Batu.
Sedangkan untuk pemkab se-Jatim yang turut mendapatkan penghargaan adalah Pemkab Madiun, Pemkab Tulungagung, Pemkab Lamongan, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Blitar, Pemkab Bondowoso, Pemkab Mojokerto, Pemkab Lumajang, serta Pemkab Pacitan.