KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur ekspor nonmigas di Jatim mengalami peningkatan seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian global setelah pandemi Covid-19.
Kembalinya kondisi ekonomi dibuktikan dengan nilai ekspor nonmigas di Provinsi Jatim periode Januari-April 2022 mencatatkan hasil senilai 7.728,2 juta dollar Amerika Serikat (AS)Vatau tumbuh positif year-on-year (YoY) sebesar 19,08 persen.
“Ini menunjukkan tren positif apabila dibandingkan dengan nilai ekspor nonmigas periode yang sama tahun 2021 sebesar 6.490,3 juta dollar AS,” jelas Khofifah dalam keterangan persnya, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Bertakziah ke Kediaman Ridwan Kamil, Khofifah Sampaikan Doa untuk Eril dan Keluarga
Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS) per Mei 2022, peningkatan ekspor luar negeri untuk wilayah Jatim terjadi pada ekspor barang mulai dari perhiasan, tembaga, kayu serta bahan kimia.
“ Komoditas ekspor nonmigas April 2022 meliputi lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 209,7 juta dollar AS dengan kontribusi sekitar 10,03 persen. Selain itu, komoditas kayu sebesar 170,3 juta dollar AS dan komoditas tembaga sebesar 166,9 juta dollar AS dengan kontribusi 7,99 persen,” ucap Khofifah.
Menurut Khofifah, negara tujuan ekspor nonmigas pada April 2022, meliputi Amerika Serikat sebesar 344,2 juta dollar AS dengan kontribusi 16,47 persen, China sebesar 318,1 juta dollar AS dengan kontribusi sebesar 15,22 persen serta Jepang sebesar 297,3 juta dollar AS dengan kontribusi 14,23 persen.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Jatim Tembus Rp 85.000 Per Kilogram, Ini Respons Khofifah
“Kontribusi negara Eropa dan Asia diprediksi dapat bertambah seiring dengan tumbuhnya laju perekonomian pascapandemi Covid-19,” kata Khofifah.
Lebih lanjut, meningkatnya nilai ekspor nonmigas di Jatim diikuti pula dengan laju ekonomi di Jatim triwulan pertama tahun 2022 yang mengalami penumbuhan sebesar 5,20 persen YoY dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2021.
“Pertumbuhan tertinggi berasal dari sisi produksi, pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 18,79 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 35,97 persen,” kata Khofifah.
Baca juga: Khofifah: Mudah-mudahan Vaksin PMK Bisa Digunakan Agustus Awal
Melihat naiknya nilai perekonomian di Jatim, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun optimisme untuk mewujudkan Jatim Bangkit.
Pihaknya juga meyakini dengan upaya bersinergi dan kolaboratif dari semua pihak akan mampu menjadi pengungkit kesejahteraan warga Jatim.
“Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi kita terus bergerak positif dengan laju perekonomian Jatim pada triwulan pertama tahun 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 5,20 persen dibandingkan tahun 2021. Hal ini seiring dengan memulihnya kondisi pascapandemi dan terus didorongnya pemulihan ekonomi di Jatim,” tegas Khofifah.