KOMPAS.com – Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur (Jatim) menggelar Agenda 3.000 Cup Dawet Lele.
Acara itu digelar di Lapangan Ploso Katen, Desa Pranggang, Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri, Selasa (25/2/2020).
Penyelenggaraan Agenda 3.000 Cup Dawet Lele pun mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Pemecahan rekor ini menurut saya merupakan simbol peningkatan konsumsi ikan di Jatim,” kata Ketua Forikan Jatim sekaligus pemrakarsa acara Arumi Emil Elestianto Dardak.
Baca juga: Arumi Bachsin Betah Tinggal 3 Tahun di Trenggalek, Ini Alasannya
Ia pun berharap agar pemecahan rekor MURI Dawet Lele itu mampu mendorong masyarakat Jatim untuk lebih banyak mengonsumsi ikan.
Saat ini, tingkat konsumsi ikan di Jatim masih di bawah rata-rata nasional, yakni 36,82 kilogram (kg) per kapita per tahun. Sementara tingkat nasional mencapai 50,69 kg per kapita per tahun.
Arumi juga akan menyosialisasikan manfaat dan keuntungan mengonsumsi ikan bersama jajaran Dinas Perikanan dan Kelautan.
"Ikan memiliki kespesialan sendiri, yakni bergizi, proteinnya tinggi, ada juga omega tiga, dan proteinnya mudah diserap tubuh,” imbuh dia yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jatim.
Baca juga: Arumi Bachsin Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir Bandang Bondowoso
Arumi melanjutkan, ikan merupakan makanan yang enak di mulut dan kantong karena banyak pilihannya.
PKK pun memiliki misi yang sama dengan Forikan, yakni mengurangi angka stunting di Jatim. Ini karena mengonsumsi ikan dapat mencegah stunting.
Oleh karena itu, dirinya pun mengimbau masyarakat untuk berperan dalam peningkatan konsumsi ikan.
Acara yang juga mencatatkan penghargaan kepada Arumi ini merupakan sarana untuk mengenalkan varian makanan baru dari bahan dasar ikan lele.
"Kami mengenalkan varian terbaru dari hasil lele yang bisa dibuat macam-macam, sampai dawet pun bisa. Itu yang tidak pernah terpikirkan," kata Arumi.
Ia pun memberi apresiasi dan penghargaan kepada penggagas varian dawet lele dan semua pihak yang terlibat dalam acara pemecahan rekor muri 3.000 Cup Dawet Lele di Kabupaten Kediri.
Arumi melanjutkan, acara tersebut sebenarnya melampaui target 3.000 cup dawet lele untuk pecahkan rekor MURI. Namun setelah dihitung, ternyata jumlahnya mencapai 3.505 cup.
Baca juga: Cara Arumi Bachsin agar Kerajinan Tangan Jatim Tembus ke Pasar Eropa
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya, berarti antusias dari masyarakat luar biasa," kata dia.
Penganugerahan juga diberikan MURI kepada Kelompok Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) rukun tani Desa Pranggang, Kecamatan Ploso Klaten Kabupaten Kediri.
Penganugerahan itu dicatat sebagai rekor dunia karena belum pernah ada dan dicatat MURI dengan urutan penganugerahan ke-9.427.