SAMPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan bahwa orang Madura memegang dan menjaga penghormatan dan ketaatan kepada orangtua, guru, dan raja atau pemerintah.
Maka dari itulah, sosok yang karib dipanggil Gus Ipul itu mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa seorang guru, Achmad Budi Cahyanto, tewas di tangan siswanya sendiri. "Apalagi kejadian ini terjadi di lembaga pendidikan," tuturnya saat menghadiri tahlilan malam kelima meninggalnya guru ekstrakurikuler SMA 1 Torjun, Sampang itu pada Selasa (6/2/2018).
"Insyaallah almarhum berada di jalan Allah karena telah berjuang menyebar ilmu pengetahuan. Prestasi almarhum juga membanggakan karena pernah jadi pemenang lomba lukis tingkat nasional," kata Gus Ipul yang juga tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018 ini.
Ia berharap perlu ada langkah yang lebih serius dan terukur agar kejadian yang menghentak kesadaran masyarakat ini tidak terulang kembali. "Ini masalah serius. Karena sejatinya lembaga pendidilan tempat menanam rasa saling sayang bukan kekerasan," ujarnya. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)