SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno memiliki kisah tersendiri usai ditunjuk menjadi pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Ia sempat berdebat dengan ayahnya, Guntur Soekarnoputra atas pencalonanannya.
Puti menceritakan, setelah ditunjuk Megawati, cucu Bung Karno ini segera mendatangi kediaman ayahnya. Satu hal yang dilakukan, meminta restu sang ayah untuk mengabdi di Jawa Timur.
Ternyata niat baiknya tak langsung dikabulkan. Guntur bersikeras tak merestui putri semata wayang maju dalam Pemilihan Gubernur pada 27 Juni mendatang. Terjadi perdebatan panjang.
"Sampai jam 1 malam, Papa belum merestui. Akhirnya saya bilang 'Kalau sampai saya keluar belum mengizinkan. Mohon maaf, saya harus punya pandangan politik yang berbeda dengan Papa. Saya memiliki keyakinan untuk menjalankan mandat partai," katanya mengisahkan, Senin (5/2/2018).
Alih-alih memarahi, Guntur justru menepuk-nepuk pundak putrinya. Sambil mengatakan, bahwa perdebatan yang tadi bukanlah pertengkaran antara ayah dan anak. Melainkan sebagai sesama politisi. "Kamu politisi. Saya politisi, meski tidak terjun ke politik praktis," tuturnya.
Akhirnya, Puti disuruhlah pulang. Hingga dini hari, ia pulang belum membawa restu. Keesokannya, Puti mencoba untuk yang terakhir kali. Pasalnya, dia harus bergegas segera ke Surabaya untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
"Saya mendukungmu 100 persen, bahkan 1.000 persen," kata sang ayah.
Sontak jawaban ini menyadarkan Puti, kalau ayahnya sejak kemarin sengaja menguji komitmennya. Dijelaskan setelah itu, ayahnya ingin Puti menjadi seorang politisi yang memiliki komitmen yang kuat di dalam mempertahankan pandangannya. Terutama dalam memimpin Jawa Timur nantinya.
Saat akan pamit dan sungkem, ternyata Puti dibisiki sesuatu. "Jangan takut. Masih banyak orang di Jawa Timur, yang begitu mencintai kakekmu. Mereka Soekarnois dan Marhaenis. Mereka akan menunjukkan jalan dan membantumu menjadi wakil gubernur kelak," pesan anak pertama Bung Karno dari Fatmawati ini.
Pesan inilah yang menghapuskan sedikit kegamangan Puti, dan yakin dalam menghadapi kontestasi Pilgub mendatang. (KONTRIBUTOR JAWA TIMUR/ACHMAD FAIZAL)